MACAM-MACAM SEKOLAH PADA ZAMAN KOLONIAL HINDIA BELANDA DI INDONESIA

macam-macam sekolah pada zaman kolonial hindia belanda

Pada saat penjajahan Belanda di Indonesia, Belanda sempat mendirikan berbagai jenis sekolah yang dibagi menjadi beraneka ragam jenis, yaitu :

1. ELS (Eurospeesch Lagere School) atau disebut juga HIS (Hollandsch Inlandsch School) sekolah dasar dengan lama studi sekitar 7 tahun. Sekolah ini menggonakan sistem dan metode seperti sekolah di negeri belanda. ELS menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan belajar mengajarnya. ELS diperuntukan bagi warga Belanda di Hindia Belanda, keturunan timur asing atau rakyat Indonesia dari tokoh terkemuka.

2. MULO Sekolah lanjutan tingkat pertama singkatan dari Meer Uitgebreid Lager Onderwijs dengan tingkatan yang sama dengan SMP/SLTP pada saat jika dibandingkan dengan masa kini. MULO menggunakan bahasa pengantar Bahasa Belanda dalam kegiatan belajar mengajarnya. Sekolah-sekolah MULO sudah ada hampir disetiap kabupaten di Pulau Jawa pada akhir tahun 1930-an. Jenjang studi di MULO terdiri dari tiga tingkatan dalam tiga tahun bagi lulusan ELS dan bagi selain lulusan ELS ditambah dengan kelas persiapan selama satu tahun (total empat tahun).

3. HBS (Hogere Burger School) yang merupakan sekolah lanjutan tinggi pertama untuk orang Belanda, Eropa, atau elite pribumi dengan lama belajar 5 tahun. HBS menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan belajar mengajarnya. AMS (Algemeen Metddelbare School) mirip HBS, namun setingkat SLTA/SMA.

4. Sekolah Bumi Putera (Inlandsch School) dengan bahasa pengantar belajarnya adalah bahasa daerah dan lama study selama 5 tahun.

5. Sekolah Desa (Volksch School) dengan bahasa pengantar belajar bahasa daerah sekitar dan lama belajar adalah 3 tahun.

6. Sekolah lanjutan untuk sekolah desa (Vervolksch School) belajar dengan bahasa pengantarnya bahasa daerah dan masa belajar selama 2 tahun.

7. Sekolah Peralihan (Schakel School) yaitu sekolah lanjutan untuk sekolah desa dengan lama belajar 5 tahun dan berbahasa belanda dalam kegiatan belajar mengajar.

8. Stovia (School Tot Opleiding Van Inlansche Artsen) yang sering disebut juga sebagai Sekolah Pendidikan Dokter Hindia dengan masa belajar selama 7 tahun sebagai lanjutan MULO. Stovia berada di Batavia dan sekarang Stovia telah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

9. HCS (Hollandsch-Chineesche School) adalah sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia khususnya untuk anak-anak keturunan Tionghoa di Hindia Belanda. HCS pertama kali didirikan di Jakarta pada tahun 1908.


Itulah penjelasan berbagai sekolah yang didirikan pemerintah kolonial Hindia Belanda pada saat masa penjajahan di Indonesia. Beberapa diantaranya bahkan masih digunakan sampai sekarang. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda...



No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *