Macam-macam Gangguan Pada Sistem Pencernaan Makanan

Pencernaan makanan adalah proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh darah, dan sisa-sisa makanannya dibuang keluar dari tubuh. Proses pencernaan makanan berlangsung secara mekanis dan kimiawi, yang dilakukan oleh sistem pencernaan makanan.
Macam-macam Gangguan Pada Sistem Pencernaan Makanan

Gangguan sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pola makan yang salah, program diet yang ekstrim, bulimia (memuntahkan makanan dengan sengaja), gaya hidup, memakan makanan dengan zat aditif berbahaya, mengonsumsi makanan yang tidak bernutrisi, makanan yang tidak higienis, atau proses pemasakan dan penyimpanan makanan yang salah.

Berikut ini berbagai macam gangguan atau kelainan dalam sistem pencernaan makanan :

  • Sariawan (stomatitis aftosa), adalah luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat disebabkan oleh luka tergigit, mengonsumsi makanan/minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kebersihan mulut tidak terjaga, kelainan pencernaan, faktor psikologis, atau kondisi tubuh yang tidak fit.
  • Muntah (emesis/vomitus), adalah pengeluaran paksa isi lambung dan keluar melalui mulut.
  • Muntah psikogenik, adalah muntah akibat faktor emosi, termasuk yang menyertai pemandangan atau bau yang memualkan atau pada situasi stres lainnya.
  • Konstipasi (sembelit) dan obstipasi (konstipasi parah), adalah pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit buang air besar. Hal tersebut dapat disebabkan oleh makanan yang kurang berserat (buah dan sayuran), atau defekasi yang ditunda terlalu lama.
  • Gastritis (radang lambung), adalah peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih. Gastritis dapat disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, makan tidak teratur, mikroorganisme, mengonsumsi obat-obatan tertentu, alkohol, pola tidur yang tidak teratur, dan stres.
  • Diare, adalah gangguan berupa feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Diare dapat disebabkan oleh mikroorganisme, alergi (fruktosa dan laktosa), kelebihan vitamin C, atau mengonsumsi alkohol dan buah-buahan tertentu.
  • Flatus, adalah keluarnya gas dalam saluran pencernaan melalui anus. Gas berasal dari udara yang tertelan, atau hasil produksi dari bakteri di saluran pencernaan/kolon berupa gas hidrogen dan metana akibat banyak mengonsumsi gula dan polisakarida.
  • Pankreasitis, adalah radang kelenjar pankreas, dapat disebabkan oleh batu empedu dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
  • Apendisitis, adalah peradangan apendiks (umbai cacing) akibat penyumbatan oleh bahan tinja yang kemudian mengeras dan tersangkut di dalam apendiks yang berakibat pembengkakan pada apendiks dan terisi pus (nanah) atau jaringan mati. Jika tidak diangkat dengan pembedahan, maka apendiks akan pecah dan menumpahkan isinya yang mengandung kuman.
  • Malnutrisi, adalah keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pengembilan makanan dengan kebutuhan gizi. Malnutrisi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan penyakit seperti kwashiorkor dan marasmus.
  • Malabsorpsi, adalah penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan kekurangan gizi.
  • Parositis (gondongan/mumps), adalah suatu penyakit menular yang menyebabkan pembengkakkan kelenjar ludah (kelenjar paroid) pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah, disebabkan oleh virus Paramyxovirus.
  • Peritonitis, adalah peradangan pada peritoneum (jaringan tipis yang melapisi organ-organ yang terletak di dalam rongga perut). Peradangan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, bahan kimia iritan, dan benda asing.
  • Kolik abdomen, adalah gangguan aliran normal isi usus di sepanjang traktus intestinal, yang biasanya ditandai dengan kram dan nyeri hebat pada perut yang dapat disertai dengan mual dan muntah. Kolik abdomen disebabkan oleh peradangan.
  • Ulkus peptikum, adalah luka (peradangan kronis) pada lapisan lambung dekat duodenum (bagian teratas dari usus halus), disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori.
  • Gastroenteritis (flu perut), adalah peradangan pada saluran pencernaan lambung dan usus halus yang mengakibatkan kombinasi diare, muntah, dan kejang perut. Gastroenteritis disebabkan oleh virus atau bakteri.
  • Xerostomia, adalah gejala mulut kering akibat berkurangnya produksi ludah. Berkurangnya produksi ludah terjadi akibat adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan perubahan elektrolit ludah. Xerostomia dapat disebabkan oleh tumor otak, radang selaput otak, obat-obatan tertentu, penyakit ginjal dan kencing manis, rasa takut/cemas, serta depresi.
  • Karies gigi, adalah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi atau gigi menjadi berlubang. Karies gigi dapat disebabkan oleh bakteri penghasil asam.
  • Hepatitis, adalah penyakit peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, keracunan alkohol, karbon tetraklorida, atau obat penenang tertentu.

Itulah penjelasan Macam-macam Gangguan Pada Sistem Pencernaan. Semoga bermanfaat untuk Anda..

Pengertian, Tahap-tahap dan Macam-Macam Perjanjian Internasional

Hampir setiap negara di dunia ini menjalin hubungan dengan negara lain. Karena setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tidak dipungkiri perselisihan bisa terjadi. Untuk menghindari perselisihan perlu adanya ketentuan-ketentuan yang mengikat pihak-pihak yang terlibat kerja sama tersebut. Ketentuan-ketentuan tersebut diwujudkan dalam bentuk perjanjian internasional.
Pengertian, Tahap-tahap dan Macam-Macam Perjanjian Internasional

Pengertian Perjanjian Internasional

Perjanjian internasional adalah suatu perjanjian yang diatur dalam hukum internasional yang dibuat secara tertulis dalam bentuk dan nama tertentu serta menimbulkan hak dan kewajiban bagi pihak-pihak tertentu (negara atau organisasi).

Ada banyak pengertian perjanjian internasional menurut para ahli, antara lain:

  • G. Schwarzenberger
Perjanjian internasional adalah suatu perjanjian antara subjek-subjek hukum internasional yang menimbulkan kewajiban-kewajiban yang mengikat dalam hukum internasional. Subjek-subjek hukum dalam hal ini selain lembaga-lembaga internasional, termasuk negara-negara.

  • Michel Virally
Perjanjian internasional adalah perjanjian yang melibatkan dua atau lebih negara atau subjek internasional dan diatur oleh hukum internasional.

  • Mochtar Kusumaatmadja
Perjanjian internasional adalah perjanjian antaranggota masyarakat bangsa-bangsa yang mengakibatkan berlakunya hukum tertentu.

  • Oppenheimer-Lauterpacht
Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan antarnegara yang menimbulkan hak dan kewajiban di antara pihak-pihak yang mengadakannya.

Ada beberapa macam istilah perjanjian internasional. Pada umumnya istilah perjanjian internasional menunjukkan keinginan dan maksud pada pihak terkait serta dampak politik bagi pihak-pihak tersebut. Berikut beberapa istilah perjanjian internasional :

  • Traktat (treaty) adalah persetujuan yang dilakukan oleh dua negara atau lebih yang mengadakan hubungan antarmereka. Kekuatan mengikat traktat sangat ketat karena mengatur masalah-masalah yang bersifat fundamental.
  • Konvensi (convention) adalah persetujuan resmi yang bersifat multilateral atau persetujuan yang diterima oleh organ dari suatu organisasi internasional. Konvensi tidak berkaitan dengan kebijakan tingkat tinggi.
  • Deklarasi (declaration) adalah pernyataan bersama mengenai suatu masalah dalam bidang politik, ekonomi, atau hukum. Deklarasi dapat berbentuk traktat, perjanjian bilateral, dokumen tidak resmi, dan perjanjian tidak resmi.
  • Piagam (statute) adalah himpunan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh persetujuan internasional, baik tentang pekerjaan kesatuan-kesatuan tertentu maupun ruang lingkup hak, kewajiban, tugas, wewenang, dan tanggung jawab lembaga-lembaga internasional.
  • Pakta (pact) adalah traktat dalam pengertian sempit yang pada umumnya berisi materi politis.
  • Persetujuan (agreement) adalah suatu perjanjian internasional yang lebih bersifat teknis administratif. Agreement ini biasanya merupakan persetujuan antarpemerintah dan dilegalisasi oleh wakil-wakil departemen, tetapi tidak perlu diratifikasi oleh DPR negara yang bersangkutan. Sifat persetujuan tidak seformal traktat dan konvensi.

Tahap-tahap Perjanjian Internasional

Menurut UU No 24 tahun 2000, tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional dapat diuraikan sebagai berikut.

  • Penjajakan 
Pada tahap ini dilakukan oleh pihak-pihak yang berunding mengenai kemungkinan dibuatnya suatu perjanjian internasional.

  • Perundingan
Pada tahap ini dilakukan pembahasan isi perjanjian dan masalah-masalah teknis yang akan disepakati dalam perjanjian internasional. Dalam perjanjian bilateral, perundingan dilakukan oleh kedua negara. Dalam perjanjian multilateral, perundingan dilakukan melalui konferensi khusus atau dalam sidang organisasi internasional.

  • Perumusan Naskah Perjanjian
Tahap ini merupakan tahap dimana rancangan suatu perjanjian internasional dirumuskan.

  • Penerimaan Naskah Perjanjian
Penerimaan naskah perjanjian merupakan tindakan untuk menyetujui garis-garis besar isi perjanjian, misalnya persetujuan mengenai topik-topik atau bab-bab yang akan diatur dalam perjanjian.

  • Penandatanganan 
Penandatanganan merupakan tahap untuk melegalisasi suatu naskah perjanjian internasional yang telah disepakati.

  • Pengesahan Naskah Perjanjian
Pengesahan adalah pembuatan hukum untuk mengikatkan diri pada suatu perjanjian internasional dalam bentuk ratifikasi (ratification), aksesi (accession), serta penerimaan (acceptance) dan persetujuan (approval). Ratifikasi, apabila negara yang akan mengesahkan suatu perjanjian internasional turut menandatangani naskah perjanjian. Aksesi, apabila negara yang akan mengesahkan suatu perjanjian internasional tidak turut menandatangani naskah perjanjian. Penerimaan dan persetujuan adalah pernyataan menerima atau menyetujui dari negara-negara peserta perjanjian terhadap perjanjian internasional.

Macam-macam Perjanjian Internasional

a. Berdasarkan Jumlah Peserta
  • Perjanjian bilateral adalah perjanjian yang diadakan oleh dua negara untuk mengatur kepentingan kedua belah pihak. Contoh : perjanjian antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok mengenai dwikewarganegaraan tahun 1954.
  • Perjanjian multilateral adalah perjanjian yang dilakukan oleh banyak negara untuk mengatur kepentingan bersama negara-negara peserta perjanjian tersebut. Contoh: Konvensi Jenewa tahun 1949 mengenai perlindungan korban perang.

b. Berdasarkan Strukturnya
  • Perjanjian internasional yang bersifat law making adalah perjanjian yang mengandung kaidah hukum yang dapat berlaku bagi semua bangsa di dunia. Contoh: Konvensi Wina tahun 1961 mengenai hubungan diplomatik.
  • Perjanjian internasional yang bersifat contract adalah perjanjian yang hanya menimbulkan hak dan kewajiban bagi pihak-pihak yang mengadakan perjanjian tersebut. Contoh: perjanjian perdagangan, perjanjian pemberantasan penyelundupan serta bajak laut antara Indonesia dan Filipina.

c. Berdasarkan Subjeknya
  • Perjanjian antarnegara adalah perjanjian yang dilakukan oleh banyak negara yang merupakan subjek hukum internasional. Contoh: Indonesia dengan Tiongkok
  • Perjanjian internasional adalah perjanjian antara negara dan subjek hukum internasional lainnya. Contoh : Indonesia dengan ASEAN
  • Perjanjian antarsesama subjek hukum internasional lainnya. Contoh : kerja sama ASEAN dengan Uni Eropa.

d. Berdasarkan Cara Berlakunya
  • Perjanjian internasional yang bersifat self executing merupakan perjanjian yang langsung dapat berlaku sesudah diratifikasi oleh negara peserta.
  • Perjanjian internasional yang bersifat non self executing merupakan perjanjian yang harus dilakukan perubahan undang-undang di negara peserta terlebih dahulu.

e. Berdasarkan Isinya
  • Segi politis, seperti Pakta Pertahanan dan Pakta Perdamaian. Contoh: NATO, ANZUS, dan SEATO.
  • Segi ekonomis, seperti bantuan ekonomi dan bantuan keuangan. Contoh: IMF, IBRD, dsb.
  • Segi hukum, seperti status kewarganegaraan (Indonesia-RRC), ekstradisi dsb.
  • Segi batas wilayah, seperti laut teritorial, batas alam daratan dsb.
  • Segi kesehatan, seperti masalah karantina, penanggulangan wabah penyakit AIDS dsb.

f. Berdasarkan Proses/Tahapan Pembentukannya
  • Perjanjian bersifat penting yang dibuat melalui proses perundingan, penandatanganan, dan ratifikasi.
  • Perjanjian bersifat sederhana yang dibuat melalui dua tahap, yaitu perundingan dan penandatanganan (biasanya digunakan kata persetujuan (agreement)).

g. Berdasarkan Sifat Pelaksanaan Perjanjian
  • Perjanjian yang menentukan (dispositive treaties) adalah suatu perjanjian yang maksud dan tujuannya dianggap sudah tercapai sesuai isi perjanjian itu. Contoh: perjanjian tentang tapal batas negara, penyerahan wilayah kedaulatan dsb.
  • Perjanjian yang dilaksanakan (executory treaties) adalah perjanjian yang pelaksanaannya tidak hanya sekali, tetapi dilanjutkan secara terus-menerus selama jangka waktu perjanjian berlaku. Contoh: perjanjian dagang.

Itulah penjelasan Pengertian, Tahap-tahap, dan Macam-macam Perjanjian Internasional. Semoga bermanfaat untuk Anda...

Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Hujan Es dan Strukturnya

Salah satu fenomena alam yang pernah terjadi di Indonesia adalah hujan es. Hujan es merupakan salah satu fenomena alam yang unik. Jika biasanya hujan hanya berupa butiran air yang cair, namun berbeda dengan hujan es yang berupa bongkahan es dengan bentuk yang tak beraturan. 
Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Hujan Es dan Strukturnya

Berikut ini contoh teks eksplanasi yang akan membahas bagaimana proses hujan es itu terjadi dan mengapa bisa terjadi hujan es.

Proses Terjadinya Hujan Es

Hujan es dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.

Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.

Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan, dan tumbuh secara vertikal dengan luas area horizontalnya sekitar 3-5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3-5 menit. Jenis awan berlapis-lapis ini menjulang ke arah vertikal sampai dengan ketinggian 30.000 kaki lebih dan biasanya berbentuk bunga kol dan disebut awan cumulo nimbus (CB).

Dua per tiga dari bumi ini mengandung air dan sisanya adalah daratan. Air itu tersimpan dalam di tempat seperti samudera, lautan, dan permukaan tanah. Air di samudera, lautan, sungai, dan danau tersebut akan mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan sinar matahari, sedangkan air pada tumbuhan akan mengalami proses penguapan yang dinamakan transpirasi.

Kemudian uap-uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Awan-awan itu akan bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan embusan angin baik secara vertikal maupun horizontal. Awan yang mengandung uap air tertiup angin ke tempat yang dingin, mencapai dew point/titik embun lalu mengembun, dan karena beratnya, kemudian jauh sebagai hujan. Setelah mengembun dan menjadi air, lalu tertiup oleh angin thermis yang naik, ke ketinggian dengan temperatur di bawah freezing point. Embun tersebut lalu akan membeku menjadi es, dan akan jatuh.

Karena ikatan antarmolekul es selaku benda padat jauh lebih kuat dari ikatan antarmolekul air, maka es tersebut lalu jatuh dalam bentuk yang tidak beraturan, bisa sebesar kepalan tangan. Inilah fenomena hujan es.

Hujan es juga sering terjadi di Indonesia meskipun Indonesia terletak di daerah tropis yang suhu udaranya (di permukaan) selalu hangat dengan kelembapan udara yang relatif tinggi meskipun pada musim kemarau. Hujan es bisa menyebabkan kerusakan serius, khususnya untuk dunia otomotif, penerbangan, kaca dan jendela, peternakan, dan banyak lainnya.

Sedangkan Struktur Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Hujan Es tersebut adalah

  • Pernyataan Umum
"Hujan es dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator." (Paragraf 1)
  • Urutan Sebab Akibat
Paragraf 2, 3, 4, 5, dan 6
  • Interpretasi
"Hujan es juga sering terjadi di Indonesia meskipun Indonesia terletak di daerah tropis yang suhu udaranya (di permukaan) selalu hangat dengan kelembapan udara yang relatif tinggi meskipun pada musim kemarau. Hujan es bisa menyebabkan kerusakan serius, khususnya untuk dunia otomotif, penerbangan, kaca dan jendela, peternakan, dan banyak lainnya." (Paragraf 7)


Itulah Contoh Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Hujan Es dan Strukturnya. Semoga bermanfaat untuk Anda...

Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Pelangi dan Strukturnya

Pelangi merupakan salah satu fenomena alam yang sangat indah. Pelangi biasanya muncul setelah  hujan terjadi. Beragam warna pada pelangi menjadikannya fenomena alam yang unik dan menarik untuk dilihat, walaupun pelangi hanya muncul dalam waktu yang relatif singkat. 

Berikut ini Contoh Teks Eksplanasi tentang Proses Terjadinya Pelangi

Proses Terjadinya Pelangi

Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Pelangi dan Strukturnya

Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahay beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air.

Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfer. Di dalam tetesan air, sudah terdapat warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.

Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda. Warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama. Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum warna. Di dalam spektrum warna, garis merah selalu berada pada salah satu sisis dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

Semua warna yang dihasilkan oleh pelangi berawal dari cahaya matahari. Matahari sendiri memiliki beberapa warna yang disebut polikromatik. Cahaya yang dapat ditangkap jelas oleh mata manusia hanya tujuh warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (mejikuhibiniu). Ketujuh cahaya inilah yang dikenal sebagai cahaya tampak.

Pelangi terlihat sebagai busur dari permukaan bumi karena terbatasnya sudut pandang mata, jika titik pandang di tempat yang tinggi misalnya dari pesawat terbang dapat terlihat sebagai spektrum warna lengkap yaitu berbentuk lingkaran. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang pengamat tersebut. Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

Keunikan pelangi adalah hanya dapat dilihat sesaat setelah hujan dan disertai cahaya matahari, biasanya terjadi di pagi maupun sore hari saat sudut antara matahari dan bumi masih rendah. Posisi pengamat juga sangat menentukan, yaitu jika di antara hujan dan sinar matahari, dan sinar matahari berada di belakang pengamat. Sehingga terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi. Akibatnya terbentuklah pelangi dari hasil pembiasan dan posisi pengamat tersebut.


Sedangkan Struktur Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Pelangi tersebut adalah

  • Pernyataan Umum
"Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahay beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air." (Paragraf 1)

  • Urutan Sebab Akibat
Paragraf 2, 3, 4, dan 5
  • Interpretasi
"Keunikan pelangi adalah hanya dapat dilihat sesaat setelah hujan dan disertai cahaya matahari, biasanya terjadi di pagi maupun sore hari saat sudut antara matahari dan bumi masih rendah. Posisi pengamat juga sangat menentukan, yaitu jika di antara hujan dan sinar matahari, dan sinar matahari berada di belakang pengamat. Sehingga terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi. Akibatnya terbentuklah pelangi dari hasil pembiasan dan posisi pengamat tersebut." (Paragraf 6)


Itulah Contoh Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Pelangi dan Strukturnya. Semoga bermanfaat untuk Anda...

Teks Eksplanasi tentang Fatamorgana dan Strukturnya

Teks Eksplansi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaimana' kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Salah satu kejadian alam yang menarik adalah fatamorgana. Salah satu contoh fatamorgana adalah ketika siang hari yang panas di jalan raya dan kita melihat dari jauh ada genangan air di jalan tapi setelah didekati ternyata tidak ada.

Berikut ini Teks Eksplanasi tentang Fatamorgana.
Teks Eksplanasi tentang Fatamorgana dan Strukturnya

Fatamorgana

Fatamorgana adalah bayangan semu (tidak nyata) yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Kata fatamorgana diambil dari bahasa Italia yang mulanya diambil dari nama saudara Raja Arthur, Faye le Morgana. Fatamorgana sering menyerupai danau atau air yang berminyak. Ini sebenarnya adalah pantulan dari langit karena udara yang panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.

Fatamorgana terjadi karena adanya perbedaan kerapatan antara udara dingin dan udara panas. Udara dingin memiliki kerapatan lebih pekat dan lebih berat dibandingkan udara panas. Kenyataannya, lapisan udara panas yang ada di dekat tanah terperangkap oleh lapisan udara yang lebih dingin di atasnya. Cahaya dibiaskan secara horizontal dan pandangan akhirnya berjalan ke atas karena pengaruh internal total. Pemantulan internal total (total internal reflection) adalah proses pemantulan seberkas cahaya pada permukaan batas antara satu medium dengan medium lain yang indeks biasnya lebih kecil jika sudut datang ke medium kedua melebihi suatu sudut kritis tertentu. Dengan demikian, cahaya berjalan di dalam medium yang memiliki indeks bias yang tinggi seperti air, kaca, dan plastik ke medium yang memiliki indeks bias lebih rendah seperti udara. Akibatnya gambar dengan sifat semu dan terbalik akan membentuk fatamorgana.

Fatamorgana ada dua macam yaitu fatamorgana superior dan inferior. Fatamorgana superior terjadi di atas cakrawala, sedangkan fatamorgana inferior lebih sering terjadi di sekitar kita.

Secara ilmiah, fatamorgana digolongkan dalam fenomena alam yang unik, karena terbentuk dari proses alamiah yang membentuk suatu hal yang indah di alam. Masyarakat yang tidak paham proses terjadinya fatamorgana sering beranggapan bahwa hal itu disebabkan oleh kelelahan mata, namun sebenarnya fatamorgana dapat dilihat tanpa kelelahan mata, bahkan dapat difoto secara langsung.

Sedangkan Struktur Teks Eksplanasi Fatamorgana tersebut adalah

  • Pernyataan Umum
"Fatamorgana adalah bayangan semu (tidak nyata) yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Kata fatamorgana diambil dari bahasa Italia yang mulanya diambil dari nama saudara Raja Arthur, Faye le Morgana. Fatamorgana sering menyerupai danau atau air yang berminyak. Ini sebenarnya adalah pantulan dari langit karena udara yang panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin." (Paragraf 1)
  • Urutan Sebab Akibat
Paragraf 2 dan 3
  • Interpretasi
"Secara ilmiah, fatamorgana digolongkan dalam fenomena alam yang unik, karena terbentuk dari proses alamiah yang membentuk suatu hal yang indah di alam. Masyarakat yang tidak paham proses terjadinya fatamorgana sering beranggapan bahwa hal itu disebabkan oleh kelelahan mata, namun sebenarnya fatamorgana dapat dilihat tanpa kelelahan mata, bahkan dapat difoto secara langsung." (Paragraf 4)


Itulah Contoh Teks Eksplanasi Fatamorgana dan Strukturnya. Semoga bermanfaat untuk Anda...

Macam-Macam Gangguan Pada Sistem Pernapasan

Macam-Macam Gangguan Pada Sistem Pernapasan

Bernapas merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Dalam fisiologi, pernapasan meliputi dua proses, yaitu pernapasan eksternal dan pernapasan internal. Pernapasan Eksternal adalah rangkaian proses pertukaran oksigen dengan karbon dioksida antara tubuh dengan lingkungan eksternal. Sedangkan, pernapasan internal adalah proses-proses metabolisme penggunaan oksigen serta pembentukan karbon dioksida dan air yang terjadi pada mitokondria di dalam sel (intrasel).

Berikut ini akan dibahas berbagai gangguan atau kelainan yang terjadi pada sistem pernapasan.

  • Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang penularannya terjadi melalui udara. Bakteri ini masuk dan terkumpul di dalam paru-paru, kemudian menyebar melalui pembuluh darah, serta menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, dan kelenjar getah bening. Pada paru-paru akan terbentuk tuberkel (koloni bakteri yang dorman/istirahat). Jika kekebalan tubuh kurang baik, tuberkel akan bertambah banyak dan membentuk ruangan di dalam paru-paru yang memproduksi dahak (Sputum).
  • Faringitis adalah peradangan pada faring dan tenggorokan yang menyebabkan rasa sakit ketika menelan makanan. Dapat disebabkan oleh infeksi virus (seperti influenza), bakteri (misalnya Streptococcus sp. dan Corynebacterium sp.), merokok, menelan racun, reaksi alergi, dan refluks asam lambung (pengaliran kembali isi lambung ke dalam kerongkongan).
  • Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae, dengan gejala sakit tenggorokan, sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, demam, serta pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Pneumonia (radang paru-paru) adalah peradangan paru-paru yang dapat mengakibatkan alveolus terisi cairan yang berlebihan. Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi bakteri (misalnya Mycoplasma pneumoniae dan Streptococcus pneumoniae), virus, atau jamur (Aspergillus fumigatus dan Actinomyces israeli). Peminum alkohol dan perokok lebih rentan terhadap penyakit ini.
  • Kanker paru-paru (karsinoma pulmonar) adalah abnormalitas sel-sel yang mengalami proliferasi (pertumbuhan yang cepat) dalam paru-paru. Faktor pemicunya antara lain, merokok, terpapar karbonil nikel (pelebur nikel) dan arsenik (senyawa dalam pestisida), polusi udara, serta genetik.
  • Hiperkapnia adalah peningkatan kadar karbon dioksida dalam cairan tubuh melebihi batas normal sehingga meningkatkan respirasi, konsentrasi ion hidrogen, dan asidosis (kadar asam dalam darah berlebihan).
  • Hipoksemia adalah penurunan konsentrasi oksigen dalam darah arteri (PaO2) hingga di bawah batas normal. Hipoksemia dapat disebabkan oleh zat toksik, seperti karbon monoksida (CO) dan sianida (CN). Gas CO dapat mematikan karena daya ikat hemoglobin terhadap CO lebih besar (320 kali) dibandingkan day ikatnya terhadap oksigen.
  • Sianosis adalah keadaan ketika kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen dalam darah rendah. Sianosis dapat terjadi akibat penyakit paru-paru, kelainan jantung, dan berada di daerah geografis yang tinggi.
  • Asfiksia adalah kondisi kekurangan oksigen pada pernapasan yang dapat menyebabkan kematian sebagai akibat dari kegagalan fungsi paru-paru. Tenggelam di dalam air dan gangguan sistem saraf pusat dapat menyebabkan asfiksia. Asfiksia neonatorum adalah keadaan ketika bayi gagal bernapas secara spontan dan teratur setelah beberapa saat kelahiran.
  • Penyakit pulmonar obstruktif menahun (PPOM) adalah kelompok penyakit yang meliputi asma, bronkitis, emfisema, dan penyakit industrial (asbestosis, silikosis, dan black lung).


  1. Asma, penyempitan saluran napas yang bersifat sementara, akibat hipersensitivitas terhadap rangsangan tertentu (misalnya debu, rambut binatang, asap, udara dingin, dan olahraga). Asma ditandai dengan napas yang berbunyi (bengek).
  2. Bronkitis adalah peradangan pada selaput lendir bronkus. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, merokok, polusi udara, debu, asap zat kimia, dan penyakit paru-paru.
  3. Emfisema adalah kerusakan pada kantong udara (alveolus) secara bertahap, berupa lubang-lubang menganga pada dindingnya, sehingga mengurangi luas permukaan paru-paru. Emfisema dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, infeksi bakteri, dan polusi udara.


  • Dispnea (sesak napas) adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas yang pendek, karena suplai oksigen ke dalam jaringan tubuh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan.Dispnea dapat terjadi pada orang yang cemas (emosi tidak stabil), penderita kardiovaskular, asma dan penyakit paru-paru.
  • Apnea tidur adalah kesulitan bernapas pada saat tidur karena kegagalan pelepasan impuls saraf yang menjalankan pernapasan. Apnea tidur dapat terjadi karena saat otot faring melemas sewaktu tidur, otot pernapasan tidak dapat berkontraksi ketika inspirasi dan lidah terjatuh menyumbat jalan pernapasan. Gejalanya adalah mendengkur keras, nyeri kepala di pagi hari, kelelahan, dan mengantuk di siang hari.
  • Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS, sudden infant death syndrome) adalah bentuk apnea tidur, ketika bayi yang tampak sehat secara tiba-tiba meninggal (biasanya di tempat tidur). Sering terjadi pada bayi prematur dan bayi yang tidur tertelungkup.
  • Influenza, parainfluenza (sindrom batuk pilek), flu burung, dan SARS (Severe Respiratory Syndrome). Semuanya adalah gangguan saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Influenza disebabkan oelh virus ortomiksovirus, parainfluenza disebabkan oleh parainfluenzavirus, flu burung oleh HPAIV (Highly Pathogenic Avian Influenza Virus) strain H5N1, sedangkan SARS oleh SARS coronavirus. Flu burung dan SARS dapat menyebabkan kematian.

Contact Us

Name

Email *

Message *