TEKS EKSPLANASI PROSES TERJADINYA TSUNAMI DAN STRUKTURNYA

          Proses Terjadinya Tsunami


          Tsunami yang berasal dari bahasa Jepang, yaitu tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang, merupakan salah satu bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia. Berdasarkan arti kata tersebut, tsunami dapat diartikan sebagai perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Tsunami ini rawan di semua negara yang berbatasan dengan laut dan memiliki potensi gempa yang tinggi.

       Tsunami terjadi saat gerakan vertikal pada kerak bumi karena letusan gunung berapi, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba sehingga mengganggu keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini menyebabkan terjadinya aliran energi air laut yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar sehingga terjadilah tsunami.

           Gelombang ombak yang terjadi dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500 sampai 1000 km per jam, kecepatan yang setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai, tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.


teks eksplanasi proses terjadinya tsunami

       Tsunami mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang tidak sedikit. Korban jiwa ini diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. Selain korban jiwa, tsunami juga berdampak negatif terhadap bangunan, tumbuh-tumbuhan, maupun pencemaran lahan pertanian, tanah, dan air bersih.

Sedangkan Struktur Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Tsunami tersebut adalah

  • Pernyataan Umum
"Tsunami yang berasal dari bahasa Jepang, yaitu tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang, merupakan salah satu bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia. Berdasarkan arti kata tersebut, tsunami dapat diartikan sebagai perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Tsunami ini rawan di semua negara yang berbatasan dengan laut dan memiliki potensi gempa yang tinggi." (Paragraf 1)
  • Urutan Sebab Akibat
         "Tsunami terjadi saat gerakan vertikal pada kerak bumi karena letusan gunung berapi, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba sehingga mengganggu keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini menyebabkan terjadinya aliran energi air laut yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar sehingga terjadilah tsunami. (Paragraf 2)

         Gelombang ombak yang terjadi dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500 sampai 1000 km per jam, kecepatan yang setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai, tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer." (Paragraf 3)
  • Interpretasi
"Tsunami mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang tidak sedikit. Korban jiwa ini diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. Selain korban jiwa, tsunami juga berdampak negatif terhadap bangunan, tumbuh-tumbuhan, maupun pencemaran lahan pertanian, tanah, dan air bersih." (Paragraf 4)

Itulah penjelasan Contoh Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Tsunami dan Strukturnya. Semoga bermanfaat untuk Anda...

TEKS EKSPLANASI PROSES TERJADINYA GUNUNG MELETUS DAN STRUKTURNYA

Proses Terjadinya Gunung Meletus

         Gunung meletus merupakan kejadian yang sering terjadi di Indonesia. Gunung meletus terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

          Bumi terdiri dari inti bumi yang panas beserta bebatuan dan tanah. Karena tertutupi oleh batuan dan tanah, maka pada permukaan tidak terasa panas. Kemudian, panas dari inti bumi ini akan tersalurkan pada tanah dan bebatuan, sehingga bagian dalam bumi akan bergejolak karena panas.

          Panas yang dihasilkan oleh inti bumi ini akan terus membakar bagian bebatuan dan tanah yang melindungi permukaan bumi dan menghasilkan magma. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Namun, mantel yang melindungi bumi tersebut tidak sanggup untuk menahan magma inti bumi terlalu lama. Hal ini mengakibatkan endapan magma dari inti bumi tersebut naik. Apabila magma ini sudah tidak kuat untuk ditahan, maka akan tersembur keluar bersamaan dengan bebatuan dan asap letusan dari gunung tersebut. Magma yang tersembur keluar itu akan menghasilkan lava. Suhu lava yang dikeluarkan ini bisa mencapai 700-1.200 °C. Lava ini jika mengenai suatu objek, akan menjadikan api terhadap benda yang dilewati tersebut.


teks eksplanasi proses terjadinya gunung meletus

       Lava yang disemburkan oleh gunung tersebut dapat mencapai jarak yang cukup jauh, yaitu sekitar 40 km. Dalam jarak tersebut, lava yang bergerak masih berada dalam suhu yang cukup panas. Apabila melewati jarak 40 km, lava berangsur mulai menjadi dingin. Lava ini dinamakan dengan lahar. Lava ini juga mengandung asap. Asap ini mengandung sulfur dioksida yang dapat menjangkau area yang cukup jauh. Zat ini dapat menstimulasi terjadinya suatu hujan asam di daerah sekitar asap tersebut. Selain itu, asap hasil letusan ini dapat mengakibatkan sesak napas bagi makhluk hidup.

      Gunung meletus selain membawa pengaruh negatif yang sangat merugikan, juga membawa pengaruh positif. Pengaruh positif tersebut antara lain adalah melimpahnya bahan galian seperti batu dan pasir, serta bahan kimia seperti belerang, gipsum, zeolit dan juga emas (epiternal gold).

Sedangkan Struktur Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Gunung Meletus tersebut adalah


  • Pernyataan Umum
"Gunung meletus merupakan kejadian yang sering terjadi di Indonesia. Gunung meletus terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi." (Paragraf 1)
  • Urutan Sebab Akibat
        "Bumi terdiri dari inti bumi yang panas beserta bebatuan dan tanah. Karena tertutupi oleh batuan dan tanah, maka pada permukaan tidak terasa panas. Kemudian, panas dari inti bumi ini akan tersalurkan pada tanah dan bebatuan, sehingga bagian dalam bumi akan bergejolak karena panas.(Paragraf 2)

          Panas yang dihasilkan oleh inti bumi ini akan terus membakar bagian bebatuan dan tanah yang melindungi permukaan bumi dan menghasilkan magma. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Namun, mantel yang melindungi bumi tersebut tidak sanggup untuk menahan magma inti bumi terlalu lama. Hal ini mengakibatkan endapan magma dari inti bumi tersebut naik. Apabila magma ini sudah tidak kuat untuk ditahan, maka akan tersembur keluar bersamaan dengan bebatuan dan asap letusan dari gunung tersebut. Magma yang tersembur keluar itu akan menghasilkan lava. Suhu lava yang dikeluarkan ini bisa mencapai 700-1.200 °C. Lava ini jika mengenai suatu objek, akan menjadikan api terhadap benda yang dilewati tersebut.(Paragraf 3)

        Lava yang disemburkan oleh gunung tersebut dapat mencapai jarak yang cukup jauh, yaitu sekitar 40 km. Dalam jarak tersebut, lava yang bergerak masih berada dalam suhu yang cukup panas. Apabila melewati jarak 40 km, lava berangsur mulai menjadi dingin. Lava ini dinamakan dengan lahar. Lava ini juga mengandung asap. Asap ini mengandung sulfur dioksida yang dapat menjangkau area yang cukup jauh. Zat ini dapat menstimulasi terjadinya suatu hujan asam di daerah sekitar asap tersebut. Selain itu, asap hasil letusan ini dapat mengakibatkan sesak napas bagi makhluk hidup. "(Paragraf 4)
  • Interpretasi 
"Gunung meletus selain membawa pengaruh negatif yang sangat merugikan, juga membawa pengaruh positif. Pengaruh positif tersebut antara lain adalah melimpahnya bahan galian seperti batu dan pasir, serta bahan kimia seperti belerang, gipsum, zeolit dan juga emas (epiternal gold)." (Paragraf 5)

Itulah Contoh Teks Eksplanasi Proses Terjadinya Gunung Meletus dan Strukturnya. Semoga bermanfaat untuk Anda...

DAMPAK PENJAJAHAN JEPANG DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

1. Dampak Penjajahan Jepang dalam Kehidupan Politik

Sejak awal pemerintahannya, Jepang melarang bangsa Indonesia berserikat dan berkumpul. Oleh karena itu, Jepang membubarkan organisasi-organisasi pergerakan nasional yang dibentuk pada masa Hindia Belanda, kecuali MIAI. MIAI kemudian dibubarkan dan digantikan dengan Masyumi.
Para tokoh pergerakan nasional pada masa pendudukan Jepang mengambil sikap kooperatif. Dengan sikap kooperatif, mereka banyak yang duduk dalam badan-badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang, seperti Gerakan 3 A, Putera, dan Cuo Sangi In. Selain itu, pata tokoh pergerakan nasional juga memanfaatkan kesatuan-kesatuan pertahanan yang telah dibentuk oleh Jepang, seperti Jawa Hokokai, Heiho, Peta, dan sebagainya. 
Kebijaksanaan pemerintah Jepang tersebut bertujuan untuk menarik simpati dan mengerahkan rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang melawan Sekutu, namun kenyataannya dimanfaatkan oleh para tokoh pergerakan nasional sehingga lebih banyak memberikan keuntungan bagi perjuangan bangsa Indonesia. Dengan demikian, pemerintah Jepang berhasil melakukan pengekangan terhadap berbagai kegiatan pergerakan nasional, namun tidak berhasil mengekang berkembangnya kesadaran nasional bangsa Indonesia menuju Indonesia merdeka.

2. Dampak Penjajahan Jepang dalam Kehidupan Ekonomi

Jepang berusaha untuk mendapatkan dan menguasai sumber-sumber bahan mentah untuk industri perang. Jepang membagi rencananya dalam dua tahap.

a. Tahap penguasaan, yakni menguasai seluruh kekayaan alam termasuk kekayaan milik pemerintah Hindia Belanda.
b. Tahap penyusunan kembali struktur ekonomi wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan perang. Sesuai dengan tahap ini maka pola ekonomi perang direncanakan bahwa setiap wilayah harus melaksanakan autarki.
Autarki, artinya setiap wilayah harus mencukupi kebutuhan sendiri dan juga harus dapat menunjang kebutuhan perang. Romusa mempunyai persamaan dengan kerja rodi/kerja paksa pada zaman Hindia Belanda, yakni kerja tanpa mendapatkan upah.
Memasuki tahun 1944 tuntutan kebutuhan pangan dan perang makin meningkat. Pemerintah Jepang mulai melancarkan kampanye pengerahan barang dan menambah bahan pangan secara besar-besaran yang dilakukan oleh Jawa Hokokai melalui nagyo kumiai (koperasi pertanian), dan instansi pemerintah lainnya. Pengerahan bahan makanan ini dilakukan dengan cara penyerahan padi atau hasil panen lainnya kepada pemerintah. Dari jumlah hasil panen, rakyat hanya boleh memiliki 40 %, 30 % diserahkan kepada pemerintah, dan 30 % lagi diserahkan lumbung untuk persediaan bibit. 

Tindakan pemerintah ini menimbulkan kesengsaraan. Penebangan hutan (untuk pertanian) menyebabkan bahaya banjir, penyerahan hasil panen dan romusa menyebabkan rakyat kekurangan makan, kurang gizi, dan stamina menurun. Akibatnya, bahaya kelaparan melanda di berbagai daerah dan timbul berbagai penyakit serta angka kematian meningkat tajam. Bahkan, kekurangan sandang menyebabkan sebagian besar rakyat di desa-desa telah memakai pakaian dari karung goni atau "bagor", bahkan ada yang menggunakan lembaran karet.

3. Dampak Penjajahan Jepang dalam Mobilitas Sosial

Di samping menguras sumber daya alam, Jepang juga melakukan eksploitasi tenaga manusia. Hal ini akan membawa dampak terhadap mobilitas sosial masyarakat Indonesia. Puluhan hingga ratusan ribu penduduk desa yang kuat dikerahkan untuk romusa membangun sarana dan prasarana perang, seperti jalan raya, jembatan, lapangan udara, pelabuhan, benteng bawah tanah, dan sebagainya. Mereka dipaksa bekerja keras (romusa) sepanjang hari tanpa diberi upah, makan pun sangat terbatas.
Akibatnya,banyak yang kelaparan, sakit dan meninggal ditempat kerja. Untuk mengerahkan tenaga kerja yang banyak, di tiap-tiap desa dibentuk panitia pengerahan tenaga yang disebut Rumokyokai. Tugasnya menyiapkan tenaga sesuai dengan jatah yang ditetapkan. Untuk menghilangkan ketakutan penduduk dan menutupi rahasia itu maka Jepang menyebut para romusa dengan sebutan prajurit ekonomi atau pahlawan pekerja. Menurut catatan sejarah, jumlah tenaga kerja yang dikirim ke luar Jawa, bahkan ke luar negeri seperti ke Burma, Malaya, Vietnam, dan Mungthai/Thailand mencapai 300.000 orang.
Pada bulan Januari 1944, Jepang memperkenalkan sistem tonarigumi (rukun tetangga). Tonarigumi merupakan kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri atas 10–20 rumah tangga. Maksud diadakannnya tonarigumi adalah untuk mengawasi penduduk, mengendalikan, dan memperlancar kewajiban yang dibebankan kepada mereka. Dengan adanya perang yang makin mendesak maka tugas yang dilakukan Tonarigumi adalah mengadakan latihan tentang pencegahan bahaya udara, kebakaran, pemberantasan kabar bohong, dan mata-mata musuh.

4. Dampak Penjajahan Jepang dalam Birokrasi

Pada pertengahan tahun 1943, kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik mulai terdesak, maka Jepang memberi kesempatan kepada bangsa Indonsia untuk turut mengambil bagian dalam pemerintahan negara. Untuk itu pada tanggal 5 September 1943, Jepang membentuk Badan Pertimbangan Karesidenan (Syu Sangi Kai) dan Badan Pertimbangan Kota Praja Istimewa (Syi Sangi In).
            Banyak orang Indonesia yang menduduki jabatan-jabatan tinggi dalam pemerintahan, seperti Prof. Dr. Husein Jayadiningrat sebagai Kepala Departemen Urusan Agama (1 Oktober 1943) dan pada tanggal 10 November 1943 Sutardjo Kartohadikusumo dan R.M.T.A. Surio masing-masing diangkat menjadi Kepala Pemerintahan (Syikocan) di Jakarta dan Banjarnegara. Di samping itu, ada enam departemen (bu) dengan gelar sanyo, seperti berikut.

a. Ir. Soekarno, Departemen Urusan Umum (Somubu).
b. Mr. Suwandi dan dr. Abdul Rasyid, Biro Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Dalam Negeri (Naimubu-Bunkyoku).
c. Dr. Mr. Supomo, Departemen Kehakiman (Shihobu).
d. Mochtar bin Prabu Mangkunegoro, Departemen Lalu Lintas (Kotsubu).
e. Mr. Muh. Yamin, Departemen Propaganda (Sendenbu).
f. Prawoto Sumodilogo, Departemen Ekonomi (Sangyobu). 

Dengan demikian masa pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak yang sangat besar dalam birokrasi pemerintahan.

5. Dampak Penjajahan Jepang dalam Militer

Situasi Perang Asia Pasifik pada awal tahun 1943 mulai berubah. Sikap ofensif Jepang beralih ke defensif. Jepang menyadari bahwa untuk kepentingan perang perlu dukungan dari penduduk masing-masing daerah yang didudukinya. Itulah sebabnya, Jepang mulai membentuk kesatuan-kesatuan semimiliter dan militer untuk dididik dan dilatih secara intensif di bidang militer. Di Indonesia ada beberapa kesatuan pertahanan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang, seperi berikut.

a. Kesatuan Pertahanan Semimiliter

1) Seinendan (Barisan Pemuda)
Seinendan dibentuk pada tanggal 29 April 1943. Anggotanya terdiri atas para pemuda yang berusia antara 14–22 tahun. Mereka dididik militer agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Akan tetapi, tujuan yang sebenarnya ialah mempersiapkan pemuda untuk dapat membantu Jepang dalam menghadapi tentara Sekutu dalam Perang Asia Pasifik.

2) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
Keibodan dibentuk pada tanggal 29 April 1943. Anggotanya terdiri atas para pemuda yang berusia 26–35 tahun dengan tugas, seperti menjaga lalu lintas, pengamanan desa, dan lain-lain. Barisan ini di Sumatra disebut Bogodan, sedangkan di Kalimantan dikenal dengan nama Borneo Konan Hokokudan.

3) Fujinkai (Barisan Wanita)
Fujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1943. Anggotanya terdiri atas para wanita berusia 15 tahun ke atas. Mereka juga diberikan latihan-latihan dasar militer dengan tugas untuk membantu Jepang dalam perang.

4) Jibakutai (Barisan Berani Mati)
Jibakutai dibentuk pada tanggal 8 Desember 1944. Barisan ini rupanya mendapatkan inspirasi dari pilot Kamikaze yang sanggup mengorbankan nyawanya dengan jalan menabrakkan pesawatnya kepada kapal perang musuh.

b. Kesatuan Pertahanan Militer

1) Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)
Heiho adalah prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan di dalam organisasi militer Jepang, baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. Mereka yang diterima menjadi anggota adalah yang memenuhi syarat, antara lain berbadan sehat, berkelakuan baik, berpendidikan terendah SD, dan berumur 18–25 tahun. Mereka dilatih kemiliteran secara lengkap dan setelah lulus dimasukkan ke dalam kesatuan militer Jepang dan dikirim ke medan pertempuran, seperti ke Kepulauan Salomon, Burma, dan Malaya.

2) Peta ( Pembela Tanah Air)
Peta dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943, dengan tugas mempertahankan tanah air. Pembentukan PETA ini atas permohonan Gatot Mangkuprojo kepada Panglima Tertinggi Jepang Letjen Kumakichi Harada tanggal 7 September 1943. Untuk menjadi anggota Peta para pemuda dididik di bidang militer secara khusus di Tangerang, di bawah pimpinan Letnan Yamagawa. Untuk menjadi komandan Peta, mereka dididik secara khusus lewat Pendidikan Calon Perwira di Bogor. Dari pasukan Peta ini muncul tokoh-tokoh nasional yang militan, seperti Jenderal Soedirman, Jenderal Gatot Subroto, Jenderal Ahmad Yani, Supriyadi, dan sebagainya.

Dengan demikian, pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak yang sangat besar dalam bidang kemiliteran. Pemuda-pemuda yang tergabung dalam organisasi, baik semimiliter maupun militer menjadi pemuda-pemuda yang terdidik dan terlatih dalam kemiliteran. Hal ini sangat penting artinya dalam perjuangan, baik untuk merebut kemerdekaan, maupun untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

6. Dampak Penjajahan Jepang dalam Pendidikan, Penggunaan Bahasa Indonesia, dan Kebudayaan

a. Pendidikan
Zaman pendudukan Jepang, pendidikan di Indonesia mengalami kemerosotan drastis, jika dibandingkan zaman Hindia Belanda. Jumlah sekolah dasar (SD) menurun dari 21.500 menjadi 13.500 dansekolah menengah dari 850 menjadi 20. Oleh Jepang sekolah-sekolah dan perguruan-perguruan dijadikan tempat indoktrinasi. Melalui pendidikan dibentuk kader-kader untuk memelopori dan melaksanakan konsepsi Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Sistem pengajaran dan struktur kurikulum ditujukan untuk keperluan Perang Asia Pasifik

b. Penggunaan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar digunakan di semua sekolah dan dianggap sebagai mata pelajaran utama, sedangkan bahasa Jepang diberikan sebagai mata pelajaran wajib. Surat kabar dan radio juga menggunakan bahasa Indonesia sehingga mempercepat penyebarluasan bahasa Indonesia. Begitu juga papan nama toko, nama rumah makan, perusahaan dan sebagainya yang menggunakan bahasa Belanda harus diganti dengan bahasa Indonesia atau bahasa Jepang. Dengan meluasnya penggunaan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi maka akan mempercepat dan mempertebal semangat kebangsaan menunju integrasi bangsa.

c. Kebudayaan
Bahasa Indonesia adalah salah satu unsur kebudayaan sehingga dengan digunakannya bahasa Indonesia secara luas akan mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia. Pada tanggal 20 Oktober 1943 atas desakan dari beberapa tokoh Indonesia didirikanlah Komisi (Penyempurnaan) Bahasa Indonesia. Tugas Komisi adalah menentukan terminologi, yaitu istilah-istilah modern dan menyusun suatu tata bahasa normatif dan menentukan kata-kata yang umum bagi bahasa Indonesia.
Pada masa Jepang, bidang pendidikan dan kebudayaan diperhatikan dan bahasa Indonesia mulai dipergunakan. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai pelajaran utama, sedangkan bahasa Jepang dijadikan sebagai bahasa wajib. Dengan semakin meluasnya penggunaan bahasa Indonesia, komunikasi antarsuku di Indonesia semakin intensif yang pada akhirnya semakin merekatkan keinginan untuk merdeka. Pada 1 April 1943 dibangun pusat kebudayaan di Jakarta, yang bernama “Keimin Bunka Shidoso”.
Di bidang sastra, pada zaman Jepang juga berkembang baik. Hasil karya sastra, seperti roman, sajak, lagu, lukisan, sandiwara, dan film. Agar hasil karya sastra tidak menyimpang dari tujuan Jepang, maka pada tanggal 1 April 19943 di Jakarta didirikan Pusat Kebudayaan degan nama Keimin Bunko Shidosho.
Hasil karya sastra yang terbit, seperti Cinta Tanah Air karya Nur Sutan Iskandar, Palawija karya Karim Halim, Angin Fuji karya Usmar Ismail. Gubahan untuk drama, seperti Api dan Cintra karya Usman Ismail; Topan di Atas Asia dan Intelek Istimewa karya El Hakim (dr. Abu Hanifah). Mengenai seni musik, komponis C. Simandjuntak berhasil menciptakan lagu Tumpah Darahku dan Maju Putra-Putri Indonesia.

Dampak Positif Pendudukan Jepang
a.    Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
b.    Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.
c.    Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati pemimpin nasional Indonesia seperti Sukarno dengan harapan agar Sukarno mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka kesempatan memimpin rakyatnya.
d.  Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
e.    Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun, dan SLTA.
f. Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) atauTonarigumi.
g.    Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. 
h. Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.
i. Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya. Namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang yang dikemudian hari digunakan untuk menghadapi kembalinya pemerintah kolonial Belanda.
j.  Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon-sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.


Dampak Negatif Pendudukan Jepang
a.    Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga.
b.  Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi.
c.  Ekploitasi segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak demi kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai bahan pangan petani dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.
d.  Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
e.   Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi antar daerah.
f.     Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan rakyat sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi manusia dengan menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pengadilan.
g. Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya di bawah pengawasan Jepang.
h.  Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
i.  Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
j.   Banyak guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu sehingga menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.

REPORT TEXT ABOUT DURIAN

Report text adalah salah satu teks dalam bahasa inggris yang menjelaskan sesuatu secara general atau umum. Perbedaan report text dengan descriptive text adalah report text menjelaskan sesuatu secara umum. Serta report text menjabarkan sesuatu berdasarkan penelitian ilmiah atau fakta. Contoh judul report text adalah cat, bananas, dan flood. Sedangkan descriptive text adalah text yang menjelaskan sesuatu secara khusus. Contoh judul descriptive text adalah my beloved parents; my boy friend, Budi dan sebagainya. Itulah perbedaan report text dengan descriptive text.

Oke, lanjut kita bahas Generic Structure Report Text. Report text terdiri dari dua bagian yaitu:

  • General Classification

Pada bagian ini terdapat pernyataan umum yang menerangkan objek yang akan dilaporkan.

  • Description 

Pada bagian ini akan akan dideskripsikan tentang objek yang dilaporkan meliputi bagian-bagian, sifat-sifat, kebiasaannya ataupun tingkah lakunya. Dimana setiap klasifikasi dijabarkan secara ilmiah.

Berikut ini Contoh Report Text tentang Buah Durian dalam Bahasa Inggris :

Durian
report text about durian

     Durian is a common name for an evergreen tree. The common name is derived from the Malayan word for the tree's fruit, duryon.

     The durian tree usually grows to heights of 24 to 30 m (80 to 100 ft), although it has been known to grow to 45 m (150 ft). The leaves, up to 17,5 cm (7in) long, have silver- or copper-colored  scales on the lower surface. The flowers, about 5 cm (about 2in) long, have white, yellow, or pink petals and grow in clusters. The fruit requires about three months to develop; when it is ripe it drops from the tree.

   The durian fruit is often called the world's most dangerous fruit. It is round or egg shaped and usually weighs 2,8 to 3,5 kg (6 to 8lb). Its thick rind is green or yellowish and covered with hard, sharp spines. The fruit must be handled by its stalk to avoid injury from the spines. A human or animal hit by a falling durian can be seriously injured or even killed. Inside the fruit are one to four large seeds, each up to 3,5 cm (1,3in) long. The seeds are edible when roasted, fried, or boiled. The rest of the the fruit consist of a custardlike pulp that is foul smelling but very tasty. The pulp is usually eaten fresh but is also added to cakes, ice cream, and other foods. Elephants, tigers, rhinoceroses, and other wild animals are attracted by the odor of ripe durians and compete for fallen fruit.


Itulah Contoh Report Text tentang Buah Durian. Semoga bermanfaat untuk Anda...

ISTILAH-ISTILAH JEPANG PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA



Berikut ini beberapa istilah Jepang pada masa pendudukan Jepang di Indonesia

1. Amaterasu dalam mitologi Jepang adalah dewi matahari beserta seluruh jagad raya. Karena peran ini, Amaterasu adalah dewa terpenting dalam agama Shinto; para kaisar Jepang dikatakan memiliki garis keturunan dari Amaterasu.
2.  Budanco sebutan untuk komandan regu
3. Bushido sebuah kode etik keksatriaan golongan Samurai dalam feodalisme Jepang. Bushido berasal dari nilai-nilai moral samurai, paling sering menekankan beberapa kombinasi dari kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri, dan kehormatan sampai mati.
4.  Cuo sang in suatu Badan Penasehat Pusat yang didirikan oleh penguasa Jepang pada tahun 1943 yang dipimpin oleh Soekarno dan berkedudukan di Jakarta. Chuo Sangi In merupakan badan yang bertugas mengajukan usul kepada pemerintahserta menjawab pertanyaan pemerintah mengenai soal-soal politik dan menyarankan tindakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah Militer Jepang di Indonesia.
5.  Daidanco sebutan untuk komandan batalyon
6. Daimyo orang yang memiliki pengaruh besar di suatu wilayah. Di dalam masyarakat samurai di Jepang, istilah daimyō digunakan untuk samurai yang memiliki hak atas tanah yang luas (tuan tanah) dan memiliki banyak bushi sebagai pengikut.
7. Dokuritsu jumbi cosakai merupakan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
8.   Dokuritsu jumbi inkai merupakan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
9.   Domei adalah nama kantor berita Jepang
10. Fujinkai adalah organisasi perempuan yang dibentuk oleh para isteri pegawai di daerah-daerah, dan diketuai oleh isteri masing-masing kepala daerah
11. Gakukotai adalah organisasi anak-anak sekolah dasar dan menengah
12. Genbuku adalah ritus peralihan untuk menandai usia yang dianggap cukup umur bagi anak laki-laki dari kalangan samurai dan kuge (bangsawan istana) di Jepang. Upacara kedewasaan ini juga disebut Kakan  (Hatsukan) karena hiasan kepala (mahkota) yang disebut kanmuri dikenakan untuk pertama kalinya oleh anak laki-laki yang menjalani inisiasi. Genbuku dikenal sejak zaman Heian, dan sudah tidak pernah dipraktikkan lagi sejak zaman Meiji.
13. Giyugun berasal dari kata Giyu (sukarela) dan Gun (barisan atau tentara). Tidak seperti Heiho yang mengikuti aturan tentara Jepang, Giyugun memiliki Undang-undang Giyugun sendiri. Pada mulanya Giyugun digunakan untuk mendidik penduduk Indonesia dalam menghadapi tentara Sekutu pada masa Perang Dunia Kedua. Namun umumnya mereka yang telah mendapat pendidikan di Giyugun menggunakan ilmu mereka untuk menghadapi Belanda dalam perang pasca kemerdekaan.
14. Gunseibu adalah sebuah organisasi pemerintahan militer Angkatan Darat di Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Ada dua kekuasaan Gunseibu di Indonesia, yakni yang mula-mula berkuasa atas Jawa-Madura dan kemudian berkuasa atas Sumatera.
15. Gunseikan sebutan untuk pemerintah militer Jepang
16. Gunseikanbu sebutan untuk staf pemerintahan militer pusat
17. Hachimaki adalah ikat kepala yang menjadi salah satu budaya orang Jepang, yang biasanya dibuat dari kain berwarna merah ataupun putih sebagai simbol semangat dan ketekunan pemakainya.
18. Hakko Ichiu adalah slogan persaudaraan universal yang digunakan Jepang untuk menciptakan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya dalam Perang Dunia II.
19. Hanshi  adalah Samurai yang bertugas di wilayah han
20. Heiho adalah pasukan yang terdiri dari bangsa Indonesia yang dibentuk oleh tentara pendudukan Jepang di Indonesia pada masa Perang Dunia II. Pasukan ini dibentuk untuk membantu pekerjaan kasar militer seperti membangun kubu dan parit pertahanan, menjaga tahanan, dll
21. Hinomaru adalah sebuah bendera yang memaparkan lingkaran merah di tengah bidang putih. Dan merupakan bendera nasional Jepang.
22. Ika daigaku adalah sekolah kedokteran yang berkembang pada zaman penjajahan Jepang pada tahun 1943-1945. Ika Daigaku Djakarta adalah penganti sekolah kedokteran pada zaman penjajahan Belanda, yaitu Geneeskundige Hoge School (GHS) di Jakarta.
23.Jawa hokokai adalah perkumpulan yang dibentuk oleh Jepang pada 1 Maret 1944 sebagai pengganti Putera. Jawa Hokokai merupakan organisasi resmi pemerintah dan berada langsung di bawah pengawasan pejabat Jepang
24. Jibakutai  adalah pasukan berani mati, yakni pasukan bentukan guntai (militer) jepang dlm PD II.
25. Kaigun  adalah angkatan laut milik Kekaisaran Jepang yang ada antara tahun 1869 sampai 1947.
26. Katana adalah pedang panjang Jepang, walaupun di Jepang sendiri ini merujuk pada semua jenis pedang.
27. Keibondan adalah Barisan Pembantu Polisi dibentuk pada 29 April 1943. Tujuan pembentukan Keibodan adalah untuk membantu polisi Jepang pada masa penjajahan Jepang di Indonesia.
28. Keimin Bunka Shidosho adalah organisasi di luar Sendenbu sebagai pusat kebudayaan yang bergerak di bidang kesenian. Tujuan dari Keimin Bunka Shidosho adalah untuk menyesuaikan kebudayaan yang sekarang dengan cita-cita Asia Timur Raya, bekerja dan melatih ahli-ahli kebudayaan Nippon dan Indonesia bersama-sama, dan memajukan kebudayaan Indonesia.
29. Kempetai adalah satuan polisi militer Jepang yang ditempatkan di seluruh wilayah Jepang termasuk daerah jajahan. Kempetai memiliki tugas sebagai polisi rahasia militer.
30. Kimigayo dalam Bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai "Semoga kekuasaan Yang Mulia berlanjut selamanya", adalah lagu kebangsaan JepangLagu ini ditulis dalam sebuah metrum Jepang Waka, sedangkan liriknya ditulis dalam zaman Heian (794-1185) dan melodinya ditulis pada akhir zaman Meiji.
31. Kimono adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang).
32. Kinrohosi adalah kerja paksa  atau wajib tanpa upah bagi tokoh masyarakat seperti para pamong desa dan kepala desa.
33. Kojiki adalah buku sejarah Jepang yang tertua dan menurut kata pengantar yang ada di dalamnya dipersembahkan Oho no Asomiyasumaro
34. Mogi adalah upacara cukup umur bagi anak perempuan di Jepang.
35. Pemberontakan Satsuma adalah pemberontakan klan samurai Satsuma yang dipimpin Saigō Takamori terhadap Tentara Kekaisaran Jepang, yang berlangsung 11 bulan di awal era Meiji, dimulai pada tahun 1877.
36. Rikugun adalah angkatan darat Kekaisaran Jepang dari tahun 1867 sampai 1945 di bawah kendali Staf Gabungan Angkatan Darat dan Kementerian Angkatan Darat, yang kedua-duanya berada di bawah Kaisar Jepang sebagai panglima tertinggi angkatan darat dan angkatan laut
37. Romusha adalah panggilan bagi orang-orang Indonesia yang dipekerjakan secara paksa pada masa penjajahan Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945. Kebanyakan romusha adalah petani, dan sejak Oktober 1943 pihak Jepang mewajibkan para petani menjadi romusha.
38. Samurai adalah bangsawan militer abad pertengahan dan awal-modern Jepang.
39. Seikerei adalah Memberi penghormatan kepada kaisar Jepang dengan cara membungkukkan badan ke arah matahari terbit
40. Seinendan adalah sebuah organisasi barisan pemuda yang dibentuk         tanggal 9 Maret 1943 oleh tentara Jepang di Indonesia. Tujuan dari organisasi seinendan ini adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.
41. Sendenbu adalah organisasi bentukan pemerintah untuk menangani masalah propaganda dibentuk pada Agustus 1942 di Jakarta.
42. Shinto adalah sebuah agama yang berasal dari Jepang. Dari masa Restorasi Meiji hingga akhir Perang Dunia II, Shinto adalah agama resmi di Jepang.
43. Shintoisme adalah faham yang berbau keagamaan yang khusus dianut oleh bangsa Jepang sampai sekarang. Shintoisme merupakan filsafat religius yang bersifat tradisional sebagai warisan nenek moyang bangsa Jepang yang dijadikan pegangan hidup.
44. Shogun merupakan istilah bahasa Jepang yang berarti jenderal
45. Shugoshoku adalah nama jabatan yang diberikan kepada kelas penguasa untuk menjaga wilayah feodal yang disebut Kuni (provinsi).
46. Sumera adalah kalender Jepang
47. Syudanco adalah sebutan untuk komandan peleton
48. Syuisintai adalah sayap pemuda dari Jawa Hokokai yang dibentuk Agustus 1944 oleh Jepang. Barisan Pelopor dipimpin oleh Ir. Soekarno, Sudiro, RP. Suroso, Otto Iskandardinata dan Dr. Boentaran Martoatmodjo.
49. Tencosetsu adalah hari lahirnya Kaisar Hirohito
50. Tonarigumi adalah sebutan untuk rukun tetangga masa pendudukan Jepang


ORGANISASI-ORGANISASI YANG DIBUAT JEPANG DI INDONESIA


Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1942-1945, Jepang membuat beberapa organisasi di Indonesia. Beberapa diantaranya yaitu :

A. Organisasi Sosial Kemasyarakatan
  • Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A yang memiliki tiga arti, yaitu Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia. Gerakan Tiga A didirikan tanggal 29 Maret 1942 dan diketuai oleh Mr. Syamsuddin.

Pada awal gerakannya, pemerintah militer Jepang bersikap baik terhadap bangsa Indonesia, tetapi akhirnya sikap baik itu berubah. Apa yang ditetapkan pemerintah Jepang sebenarnya bukan untuk mencapai kemakmuran dan kemerdekaan Indonesia, melainkan demi kepentingan pemerintahan Jepang yang sedang menghadapi perang dengan Sekutu. Setelah pemerintah Jepang melihat betapa besarnya pengharapan bangsa Indonesia akan kemerdekaan, maka Jepang mulai membuat berbagai propaganda yang terlihat seolah-olah Jepang memihak kepentingan bangsa Indonesia.

Dalam menjalankan aksinya, Jepang berusaha untuk bekerja sama atau kooperatif dengan para pemimpin bangsa. Cara ini digunakan agar para pemimpin nasionalis dapat merekrut massa dengan mudah dan pemerintah Jepang dapat mengawasi kinerja para pemimpin bangsa.

Namun dalam perjalanannya, gerakan Tiga A kurang mendapat simpati dari kalangan masyarakat Indonesia karena bukan gerakan kebangsaan Indonesia. Inilah yang menyebabkan gerakan Tiga A tidak bertahan lama. Sebagai penggantinya, pemerintah Jepang menawarkan kerja sama kepada tokoh-tokoh nasional Indonesia. Tawaran kerjasama yang dimaksud adalah dengan mendirikan Putera. Dengan kerja sama ini, pemimpin-pemimpin Indonesia yang ditahan dapat dibebaskan, di antaranya Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Sutan Syahrir, dan lain-lain.

  • Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
Tawaran kerja sama yang ditawarkan pemerintahan Jepang pada masa itu, disambut hangat oleh para pemimpin bangsa. Sebab menurut perkiraan mereka, suatu kerja sama di dalam situasi perang adalah cara terbaik. Pada masa ini, muncul empat tokoh nasionalis yang dikenal dengan sebutan Empat Serangkai, mereka adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hattta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara. Empat tokoh nasionalis ini lalu membentuk sebuah gerakan baru yang dinamakan Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Putera resmi didirikan pada tanggal 16 April 1943. Gerakan yang didirikan atas dasar prakarsa pemerintah Jepang ini bertujuan untuk membujuk kaum nasionalis sekuler dan kaum intelektual agar dapat mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk membantu Jepang dalam menghadapi perang dengan Sekutu. Dengan adanya pemimpin orang Indonesia pada Putera diharapkan mampu menarik dukungan dari rakyat Indonesia.

Gerakan Putera tidak mendapat bantuan dana operasional dari pemerintahan Jepang. Akan tetapi, pemimpin bangsa Indonesia mendapat kemudahan untuk menggunakan fasilitas Jepang yang ada di Indonesia, seperti radio dan koran. Dengan cara ini, para pemimpin bangsa dapat berkomunikasi secara leluasa kepada rakyat. Sebab, pada masa ini radio umum sudah banyak yang masuk ke desa-desa. Pada akhirnya, gerakan ini ternyata berhasil mempersiapkan mental masyarakat Indonesia untuk menyambut kemerdekaan pada masa yang akan datang. Namun, gerakan ini hanya mampu bertahan selama setahun, sampai akhirnya dibubarkan oleh Jepang karena dianggap tidak menguntungkan untuk Jepang dan lebih menguntungkan rakyat Indonesia. Sebagai gantinya Jepang kemudian membentuk Jawa Hokokai.
  • Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
Setelah Putera dibubarkan, Jepang kemudian membentuk Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa) pada tanggal 1 Maret 1944. Tujuan pendirian organisasi ini adalah untuk penghimpunan tenaga rakyat, baik secara lahir atau pun batin sesuai dengan hokosisyin (semangat kebaktian). Adapun yang termasuk semangat kebaktian itu di antaranya: mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan sesuatu dengan bukti.

Organisasi ini dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah, yang berarti organisasi Jawa Hokokai diintegrasikan ke dalam tubuh pemerintah. Organisasi ini mempunyai berbagai macam hokokai profesi, di antaranya Izi hokokai (Himpunan Kebaktian Dokter), Kyoiku Hokokai (Himpunan Kebaktian Para Pendidik), Fujinkai (Organisasi Wanita), Keimin Bunka Syidosyo (Pusat Budaya) dan Hokokai Perusahaan.

Struktur kepemimpinan di dalam Jawa Hokokai ini langsung dipegang oleh Gunseikan, sedangkan di daerah dipimpin oleh Syucohan (Gubernur atau Residen). Sebagai penasihat utama Jawa Hokokai ditujuklah Soekarno. Pada masa ini, golongan nasionalis disisihkan, mereka diberi jabatan baru dalam pemerintahan. Akan tetapi, segala kegiatan yang dilakukan memperoleh pengawasan yang ketat dan segala bentuk komunikasi dengan rakyat dibatasi.


B. Organisasi Kemiliteran
  • Peta 
Pasukan Pembela Tanah Air atau Peta adalah organisasi militer yang dibentuk Jepang di Indonesia untuk mempertahankan Indonesia dari tangan Sekutu. Peta dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943. Peranan dan sumbangsih Peta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sangat besar. Banyak tokoh penting Indonesia yang merupakan lulusan Peta, seperti Jenderal Besar Soedirman, mantan Presiden Soeharto, dan Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani. Peta akhirnya dibubarkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
  • Seinendan 
Seinendan adalah organisasi semi militer yang didirikan pada tanggal 29 April 1943. Orang-orang yang boleh mengikuti organisasi ini adalah pemuda yang berumur 14-22 tahun. Seinendan memiliki anggota sekitar 3500 pemuda yang berasal dari seluruh Jawa. Tujuan didirikannya Seinendan adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan menggunakan tangan dan kekuatannya sendiri. Tetapi, dibalik itu semua ada maksud terselubung diadakannya pendidikan dan pelatihan pada para pemuda Indonesia, yaitu guna mempersiapkan pasukan cadangan untuk kepentingan Jepang di Perang Asia Timur Raya melawan Sekutu. Dalam pertahanan peperangan Seinendan memiliki fungsi sebagai barisan cadangan yang mengamankan barisan belakang.
  • Fujinkai
Fujinkai adalah organisasi semi militer yang beranggotakan para wanita yang dibentuk pada bulan Agustus 1943. Anggota Fujinkai minimal harus berusia 15 tahun. Pembentukan Fujinkai diprakasai oleh isteri pegawai daerah dan diketuai oleh isteri-isteri kepala daerah tersebut. Organisasi ini bertugas untuk mengerahkan tenaga perempuan turut serta dalam memperkuat pertahanan dengan cara mengumpulkan dana wajib. Dana wajib dapat berupa perhiasan, bahan makanan, hewan ternak atau pun keperluan-keperluan lainnya yang digunakan untuk perang.
  • Keibodan
Organisasi ini didirikan bersamaan dengan didirikannya Seinendan, yaitu pada tanggal 29 April 1943. Anggotanya adalah para pemuda yang berusia 25-35 tahun. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk membantu polisi Jepang pada masa penjajahan di Indonesia dalam keamanan dan ketertiban, seperti menjaga lalu lintas dan melakukan pengamanan desa. Untuk bisa menjadi anggota Keibondan harus memiliki badan yang sehat dan kepribadian yang baik.
  • Heiho
Heiho adalah pasukan yang terdiri dari bangsa Indonesia yang dibentuk oleh tentara pendudukan Jepang di Indonesia pada masa Perang Dunia II. Anggota Heiho adalah para prajurit Indonesia yang ditempatkan pada organisasi militer Jepang. Mereka yang tergabung di dalamnya adalah para pemuda yang berusia 18-25 tahun. Heiho pada awal pembentukannya untuk membantu pekerjaan kasar militer seperti membangun kubu dan parit pertahanan, menjaga tahanan, dan lain-lain. Dalam perkembangannya, karena semakin sengitnya pertempuran Jepang pada perang Asia Timur Raya, Heiho dipersenjatai dan dilatih untuk diterjunkan di medan perang, bahkan hingga ke Morotai dan Burma.


C. Organisasi Pemerintahan
  • Pembentukan BPUPKI dan PPKI
Kekalahan-kekalahan yang diterima Jepang, membuat kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Jepang turut melemah. Mulai awal tahun 1943, di bawah perintah Perdana Menteri Tojo, pemerintahan Jepang diperintahkan untuk memulai penyelidikan akan kemungkinan memberi kemerdekaan terhadap daerah-daerah pendudukannya. Untuk itu, kerja sama dengan bangsa Indonesia mulai diintensifkan dan mengikutsertakan wakil Indonesia, seperti Soekarno dalam parlemen Jepang.

Pada tahun 1944, kedudukan Jepang semakin terjepit. Oleh karena itu, untuk mempertahankan pengaruh Jepang di negara-negara yang didudukinya, Perdana Menteri Koiso mengeluarkan Janji Kemerdekaan pada tanggal 7 September 1944 dalam sidang parlemen Jepang di Tokyo. Sebagai realisasi dari janji tersebut, pada tanggal 1 Maret 1945, Letnan Jenderal Kumakici Harada (pemimpin militer di Jawa) mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). BPUPKI diketuai oleh Rajiman Wedyodiningrat. BPUPKI bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang penting dan perlu bagi pembentukan negara Indonesia, misalnya saja hal-hal yang menyangkut segi ekonomi dan politik.

BPUPKI ternyata tidak bertahan lama. Dalam perkembangan berikutnya, BPUPKI dibubarkan, lalu diganti dengan Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Badan ini diresmikan sesuai dengan keputusan Jenderal Terauchi, yaitu seorang panglima tentara umum selatan, yang membawahi semua tentara Jepang di Asia Tenggara pada tanggal 7 Agustus 1945.

Setelah itu, diadakanlah pertemuan antara Soekarno, M. Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat. Di dalam pertemuan itu, Jenderal Terauchi menyampaikan bahwa Pemerintah Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang wilayahnya meliputi seluruh bekas wilayah Hindia-Belanda.






LAPORAN PRAKTIKUM OSMOSIS

A.     Judul Kegiatan dan Tanggal Praktikum
   a.    Judul Kegiatan                          : Pengamatan Osmosis
   b.   Tanggal Praktikum                    : 11 September 2014
 c.   Tempat                                       : Labolatorium SMA 6 Semarang

B.       Tujuan Percobaan
     Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengamati adanya proses osmosis pada tumbuhan.

C.     Dasar Teori
Transportasi sel dibagi menjadi dua yaitu transportasi aktif dan transportasi pasif. Transportasi aktif yaitu transportasi lintas membran menggunakan energi yang berupa ATP. Transportasi ini memerlukan energi karena transportasi ini melawan gradien konsentrasi. Sedangkan transportasi pasif tidak membutuhkan energi karena hanya menuruni gradien konsentrasi.
Transportasi pasif dibedakan menjadi tiga yaitu difusi, difusi berfasilitasi dan osmosis. Difusi yaitu transportasi zat dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan konsentrasi rendah (hipotonis). Difusi berfasilitasi yaitu proses difusi dengan bantuan protein pembawa untuk memindahkan zat dari satu sisi membran ke membran lain. Sedangkan osmosis yaitu proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Secara umum, membrane tersebut permiabel terhadap air dan zat-zat kecil dan tidak bermuatan. Misalnya molekul air dapat bergerak melewati dinding sel. Osmosis memberikan cara yang mudah bagi transport air keluar atau masuk sel. Proses osmosis akan berhenti ketika kedua larutan mempunyai konsentrasi yang sama atau disebut isotonik. Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama). Jika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan seimbang. Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran. Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik.

D. Alat dan Bahan
  1.      Kentang
  2.       Air biasa
  3.       Larutan garam 10%, 20%
  4.       Neraca
  5.       Silet
  6.       Gelas beker
E. Cara Kerja
1.      Menyiapkan sebuah kentang lalu mengupas dengan silet hingga bersih
2.      Melubangi kentang dengan alat pelubang kentang hingga 3x dan dihasilkan 3 irisan yang berbentuk tabung
3.      Ketiga irisan tersebut diukur menggunakan penggaris dan memperoleh ukuran panjang yang sama. Selanjutnya, menimbang satu per-satu irisan kentang dengan timbangan dan mencatat ke-tiga massanya
4.      Menyiapkan empat buah gelas beker yang masing – masing diberi label :
1.      Air biasa
2.      Larutan garam 10%
3.      Larutan garam 20%
           Lalu dalam waktu yang bersamaan, ketiga irisan kentang yang sudah diukur dimasukkan ke dalam masing-masing gelas beker dan mulai menghitung dengan stopwatch
               Selama proses berlangsung kami mengamati perubahan-perubahan yang terjadi dalam masing-masing kentang dengan menit tertentu dan mencatatnya
           Setelah 20 menit keempat irisan kentang kami angkat secara bersamaan dari gelas beker dan diletakkan di atas tissue
          Kemudian kami mengukur massa akhir masing-masing kentang dengan timbangan dan mencatat perubahan massa dan tekstur kentang.

F. Hasil Pengamatan
Tekstur
Perlakuan
Massa Sebelum
Massa Sesudah
Sebelum
Sesudah
1
2
3
Rata
1
2
3
Rata
Keras, berwarna kuning
Lembek, kuning cerah
Air Biasa
3,0 gr
3,0 gr
3,0 gr
3,0 gr
2,55 gr
2,55 gr
2,0 gr
2,36 gr
Keras, berwarna kuning
Lembek, kuning cerah
Air Garam 10%
3,1 gr
3,1 gr
3,1 gr
3,1 gr
2,5 gr
2,5 gr
2,5 gr
2,5 gr
Keras, berwarna kuning
Keras, berwarna kuning
Air Garam 20%
3,1 gr
3,1 gr
2,8 gr
3,0 gr
3,0 gr
3,0 gr
3,0 gr
3,0 gr
Ket : panjang masing-masing kentang sama yaitu 3 cm.

G. Pembahasan

·         BERDASARKAN TEORI/LITERATUR
Pada membran sel terikat protein yang menembus maupun yang berada di luar permukaan. Pernyataan ini berdasarkan atas penemuan S.J Jinger dan G. Nicholson pada tahun 1972 tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik fluid. Dengan melihat struktur seperti yang disebutkan di atas, membran bukan hanya sebagai pembatas suatu sel, tetapi lebih kompleks lagi karena membran memiliki kegunaan lain seperti berperan dalam lalu lintas keluar masuknya sel.
Transportasi molekul dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu transpor pasif dan transpor aktif. Transpor pasif adalah proses perpindahan molekul menuruni gradient konsentrasi secara spontan tanpa memerlukan energi. Sedangkan transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi untuk melawan gradien konsentrasi.
Osmosis merupakan salah satu contoh transpor pasif. Osmosis adalah proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran selektif permeabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Secara umum, membrane tersebut permiabel terhadap air dan zat-zat kecil dan tidak bermuatan. Misalnya molekul air dapat bergerak melewati dinding sel. Pelarut air yang dimaksud dalam proses osmosis adalah air dalam keadaan bebas yang tidak terikat dengan jenis molekul yang lain, seperti gula, protein, atau molekul yang lain.
Oleh karena itu, konsentrasi terlarut dalam suatu larutan merupakan faktor utama yang menentukan kelangsungan osmosis. Proses osmosis akan berhenti ketika kedua larutan mempunyai konsentrasi yang sama atau disebut isotonik. Suatu sel bisa mengalami kondisi hipertonik ataupun hipotonik sehingga menghasilkan sel yang krenasi atau plasmolisis karena adanya osmosis tadi.
Osmosis adalah difusi melalui membran semipermeabel. Masuknya larutan kedalam sel-sel endodermis merupakan contoh proses osmosis. Dalam tubuh organisme multiseluler, air bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain air,molekul-molekul yang berukuran kecil seperti O2 dan CO2 juga mudah melewati membran sel. Molekul-molekul tersebut akan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Struktur dinding sel dan membran sel berbeda. Membran memungkinkan molekul air melintas lebih cepat daripada unsur terlarut; dinding sel primer biasanya sangat permeable terhadap keduanya. Memang membran sel tumbuhan memungkinkan berlangsungnya osmosis, tapi dinding sel yang tegar itulah yang menimbulkan tekanan. Sel hewan tidak mempunyai dinding, sehingga bila timbul tekanan di dalamnya, sel tersebut sering pecah, seperti yang terjadi saat sel darah merah dimasukkan dalam air. Prinsip osmosis: transfer molekul solvent dari lokasi hypotonic (potensi rendah) solution menuju hypertonic solution, melewati membran. Jika lokasi hypertonic solution kita beri tekanan tertentu, osmosis dapat berhenti, atau malah berbalik arah (reversed osmosis). Besarnya tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis disebut sebagai osmotic press.
Osmosis memang merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya unit per luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Dalam uwiesunshine.blogspot.com (2010) dijelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat osmosis antara lain :
·         Konsentrasi air dan zat terlarut yang ada di dalam sel dan luar sel. Osmosis akan terjadi dari zat yang berkonsentrasi pelarut tinggi dan konsentrasi zat terlarutnya rendah menuju zat yang berkonsentrasi pelarut rendah dan konsentrasi zat terlarutnya tinggi.
·         Ketebalan membran. Makin tipis membran, makin cepat proses difusi
·         Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energy untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula osmosisnya.


·         BERDASARKAN PENGAMATAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, kentang mengalami perubahan. Dari hasil pengamatan dapat kita ketahui bahwa sel – sel kentang mengalami perubahan ukuran. Ada yang mengalami pertambahan ukuran maupun pengurangan ukuran sesuai dengan medianya sendiri. Hal ini terjdi kerena sifat larutan yang hipertonis maupun hipotonis terhadap kentang.

Pada larutan garam kentang menjadi lembek dan terjadi pengurangan ukuran. Ini disebabkan karena kentang yang hipotonis terhadap larutan garam. Sehingga air yang ada pada kentang keluar dari sel – sel kentang yang menyebabkan kentang menjadi lembek dan mengalami pengurangan ukuran.
Kentang yang telah dimasukkan ke dalam larutan garam mengalami penyusutan berat dari berat semula karena air bergerak dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya tinggi. Dimana hasil dari praktik yang telah dilakukan bahwa air garam yang terdapat di dalam gelas ukur memiliki kerapatan tinggi, sedangkan kentang memiliki kerapatan yang rendah. Setelah kentang dimasukkan ke dalam air garam selama 20 menit, kentang tersebut menjadi lebih ringan serta warnanyapun lebih kusam. Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya.
Ini membuktikan bahwa teori osmosis yaitu perpindahan ion atau molekul air dari kerapatan rendah ke kerapatan tinggi dengan melewati suatu membran semi permeabel, terjadi pada kentang yang dimasukan ke dalam larutan garam.
Selain itu, kami juga melihat saat kentang kami masukkan ke dalam air garam 10%, kentang berada dalam keadaan melayang, dan kira-kira setelah 10 menit, kentang mulai tenggelam. Jika dalam air garam 20%, kentang mengapung, setelah 15 menit, kentang tenggelam. Hal ini menunjukkan bahwa massa jenis air garam 10% dan air garam 20% lebih besar daripada masa jenis kentang. Hal itu dikarenakan konsentrasi garam yang tinggi dan membuat larutan menjadi hipertonis yang akhirnya menambah massa jenis larutan garam. Ini adalah peristiwa yang sama ketika perahu ataupun kapal laut dapat mengapung di atas air asin yang tentu memiliki konsentrasi garam tinggi.
Pada pengamatan yang kita lakukan, dapat kita ketahui :
·         Pada kentang gelas A, B dan C terjadi peristiwa osmosis karena larutan pada A,B,C konsentrasinya semakin pekat disebabkan oleh pemberian garam sehingga terjadi pepindahan molekul pada kentang –kentang yang berbeda didalamnya gelas A,B,dan C. Perpindahan molekul tersebut terjadi karena kerapatan kentang lebih rendah dari larutan garam ataupun kerapatan molekul larutan garam lebih tinggi daripada kentang. Osmosis sendiri terjadi karena adanya kerapatan yang lebih rendah.
·         Peristiwa osmosis dapat terjadi pada suatu sel melalui membran sel. Membran sel bersifat permeabel terhadap zat – zat yang mudah melewati membran. Peristiwa osmosis terjadi karena perpindahan molekul ion dari kerapatan tinggi ke kerapatan rendah melalui suatu membran. Faktor – faktor yang mempengaruhi osmosis pada sel adalah tekanan tugor sel, konsentrasi sel terlarut dan zat terlarut, pH larutan,suhu dan ukuran molekul.

H. Kesimpulan
Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari daerah dimana air lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit .
Tekanan osmosis ditentukan oleh 4 faktor yaitu molaritas atau konsentrasi zat terlarut, konstanta ionisasi, konstanta gas, dan temperatur absolut larutan. 
Dari data yang didapat, dapat  disimpulkan bahwa kentang yang mengalami penambahan berat terjadi karena larutan bersifat hipotonis terhadap kentang. Sedangkan jika terjadi pengurangan berat karena larutan bersifat hipertonis terhadap kentang. Keras lunaknya kentang bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya.

I. Daftar Pustaka
http://nanayliana.blogspot.com/2012/09/ada-contoh-laporan-praktikum-juga-lho.html
http://intanael.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-biologi-osmosis.html
http://novinurhayati141024.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-biologi-difusi-dan.html


Contact Us

Name

Email *

Message *