LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Percobaan Elektrolisis
PERCOBAAN
ELEKTROLISIS I
A.
Tujuan
Mengetahui
peristiwa elektrolisis pada larutan KI
B.
Dasar Teori
Elektrolisis
adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri
oleh arus listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut
disebut sel elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat
menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan sepasang elektroda yang
dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan
elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia
(reaksi redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial
elektroda, konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel
elektrolisis.
Elektroda
yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan
elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut
Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat
terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap
elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron.
Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti
pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di
anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya
berbeda. Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif,
sedangkan pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan
positif.
Macam-macam
elektrolisis:
•
Elektrolisis leburan elektrolit
Dapat
digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis. Leburan elektrolit
tanpa menggunakan air. Contohnya adalah NaCl.
•
Elektrolisis air
Jika arus
listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi elektrolisis.
Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan konsentrasi
rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus listrik.
•
Elektrolisis larutan elektrolit
Reaksi yang
terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam larutan saja,tetapi juga air.
Contohnya adalah KI.
Elektrolisis
mempunyai banyak keguanaan di antaranya yaitu dapat memperoleh unsur-unsur
logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, kemudian dapat menghitung
konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu
logam, serta salah satu proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan,
yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain.
Sel
elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :
1. Larutan
elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan atau
menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.
2. Terdapat
2 elektroda dalam sel elektrolisis.
3. Terdapat
sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik
searah (DC ).
C.
Alat dan Bahan
·
Alat :
1. Tabung pipa U
2. Tempat Baterai
3. Baterai (2)
4. Elektrode karbon ( C )
5. Pipet tetes
·
Bahan :
1.
Larutan KI
2.
Larutan
amilum
3.
Indikator pp
D. Langkah
kerja
1.
Memasukkan larutan KI
pada pipa U sampai permukaan larutan kurang lebuh 2 cm di bawah mulut tabung.
2.
Kemudian memasang
elektroda karbon hingga tercelup ke dalam larutan, sebelum dipakai karbon di
amplas terlebih dahulu.
3.
Melakukan elektrolisis dengan menghubungkan
elektroda-elektroda karbon dengan sumber arus listrik 6 volt yaitu baterai yang dilakukan kurang lebih 10
menit dan mengamati perubahannya.
4.
Ambil 2 tetes larutan KI yang berada pada katode,
letakkan pada gelas ukur kecil A, lalu teteskan 2tetes fenolftalein. Amati
perubahannya.
5.
Ambil 2 tetes larutan KI yang berada pada kation,
letakkan pada gelas ukur kecil B, lalu teteskan 2 tetes amilum. Amati
perubahannya.
6.
Ambil lagi 2 tetes larutan KI yang berada pada anode,
letakkan pada gelas ukur kecil C, lalu teteskan 2 tetes fenolftalein. Amati
perubahannya.
7.
Ambil lagi 2 tetes larutan KI yang berada pada anode,
letakkan pada gelas ukur kecil D, lalu teteskan 2 tetes amilum. Amati
perubahannya.
8.
Catatlah hasil pengamatan tersebut dalam tabel.
E.
Hasil Kerja
Cairan dalam ruang
|
Perubahan selama elektrolisis
|
Perubahan setelah ditambah
fenolftalein
|
Perubahan setelah ditambah amilum
|
Anode (+)
|
Berubah warna menjadi kecoklatan
|
Berubah warna menjadi kuning pucat
|
Berubah warna menjadi hitam tapi
mengendap
|
Katode (-)
|
Muncul gelembung
|
Berubah warna menjadi merah muda
memudar
|
Amilum mengendap
|
F. Pembahasan
a. Elektrolisis
larutan kalium iodida (KI)
Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda mengalami
perubahan warna dari bening menjadi kuning kecoklatan.Warna kuning pada Anoda
menandakan bahwa di Anoda mengandung gas iodine.Setelah ditambah fenolftalein
terjadi perubahan warna sedangkan ketika ditambah dengan amilum, warnanya
bersifat asam serta berubah menjadi coklat kehitaman (pekat).Hal tersebut menandakan bahwa pada anoda terdapat ion I-yang
kemudian dioksidasi menjadi unsurnya yaitu I2, maka reaksi yang
terjadi di anoda adalah :
2I- → I2 + 2e
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda tidak mengalami
perubahan warna.Namun, setelah ditambakan fenolftalein terjadi perubahan
warna.Hal tersebut menandakan bahwa pada Katoda elektrolisis bersifat basa
serta terdapat ion K+ sehingga mereduksi air direduksi
menghasilkan H2 dan OH-. Hal tersebut dapat ditandai
dengan munculnya gelembung, maka reaksi yang terjadi yaitu :
2H2O + 2e → H2 + 2OH-
b. Elektrolisis larutan tembaga
(II) sulfat (CuSO4)
Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda tidak mengalami
perubahan warna.Pada Anoda elektrolisis bersifat asam karena dapat ditemukan
ion H+. Ion H+ dan gas O2 merupakan
hasil reduksi yang dapat ditemukan di Anoda sehingga pada Anoda dapat ditemukan
banyak gelembung. Maka reaksi yang terjadi yaitu :
2H2O → O2 + 4H+ + 4e
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda mengalami
perubahan warna menjadi
merah keunguan. Hal
tersebut menandakan bahwa pada Katoda unsur Cu
mengalami pengendapan, maka reaksi yang terjadi yaitu
2Cu2+ + 4e → 2Cu
G. Kesimpulan
a. Elektrolisis
adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan
elektrolit, yaitu dari energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi
kimia (reaksi redoks).
b. Elektrolisis
larutan kalium iodida (KI) pada katoda mengasilkan zat I2 sedangkan
pada anoda menghasilkan gas H2 dan ion OH-.
No comments:
Post a Comment