MENGUJI
LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NON LARUTAN ELEKTROLIT
A.
Tujuan
-
Menguji keelektrolitan
suatu larutan
-
Mengetahui sempel yang
bersifat elektrolit dan non elektrolit
B.
Alat
dan bahan
§ Kabel
§ Batu
baterai
§ Paku
§ Lampu
§ Larutan
garam dapur
§ Larutan
susu
§ Larutan
kopi
§ Larutan
sabun
§ Larutan
berion
§ Larutan
spirtus
§ Larutan
alkohol
§ Larutan
penyegar
§ Larutan
gula
§ Larutan
sirup
§ Larutan
cuka
§ Larutan
pembersih kaca
§ Larutan
air mineral
§ Larutan
kecap
C.
Dasar
Teori
A.
Pengertian larutan
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan
pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi ( tersebar secara merata )
dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam
campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat
yang mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen – komponen zat terlarut.
Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut di
sebut solvent.
B.
Pengertian larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
-
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan
gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas dalam
larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian
tergolong ke dalam larutan elektrolit.
-
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau
lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala
tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.
C.
Jenis – jenis larutan berdasrkan daya hantar listrik
·
Larutan elektrolit kuat
Larutan elektrolit kuat adalah
larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka harga
derajat ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan
dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion
dengan jumlah zat yang di hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
- Asam – asam kuat
- Basa – basa kuat
- Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri daya hantar listrik
larutan elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang dan timbul
gelembung – gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk
dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit
kuat dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif ( kation ) dan ion
negatif (anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat di lewatkan ke
dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di hantarkan melalui ion
– ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat
uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam larutan.
Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH,
dan NaCL.
- Larutan
elektrolit lemah
Larutan
elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga
derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1. Larutan elektrolit lemah mengandung
zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Yang
tergolong elektrolit lemah adalah :
- Asam – asam lemah
- Garam – garam yang sukar larut
- Basa – basa lemah
Adapun larutan elektrolit yang tidak
memberikan gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan gas termasuk ke dalam
larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka dan
larutan H2S.
- Larutan
non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah
larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya di
dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ). Yang
tergolong jenis larutan ini adalah larutan urea, larutan sukrosa, larutan glukosa,
alcohol dan lain – lain.
D.
Data
Pengamatan
E.
Kesimpulan
Berdasarkan
pengamatan yang kami lakukan, maka yang termasuk :
Larutan Elekrolit Lemah :
·
Larutan Kopi
·
Larutan Sabun
·
Larutan Air Berion
·
Larutan Garam
·
Larutan Kecap
·
Larutan Sirup
·
Larutan Pembersih
·
Larutan Cuka
Larutan
Non Elekrolit :
·
Spirtus
·
Alkohol
·
Penyegar
·
Susu
·
Air Mineral dan Gula
No comments:
Post a Comment