Penyebab Sendi Berbunyi "Krek" Ketika Digerakkan dan Efeknya Bagi Kesehatan


Ketika  berada pada posisi tubuh yang sama dalam waktu cukup lama atau melakukan aktivitas yang menggerakkan sendi tertentu secara berulang-ulang tubuh akan terasa kaku dan pegal. Sebagian orang akan mencoba melakukan peregangan dengan menggerakkan sendi hingga berbunyi "krek".

Memang menjadi suatu kepuasan tersendiri ketika sendi yang kita gerakkan bisa mengeluarkan bunyi "krek", terlebih jika bisa dilakukan hingga berulang-ulang. Saya sendiri juga sering melakukannya di bagian leher dan jari tangan. Rasanya sendi terasa lebih nyaman jika berhasil menggerakkannya hingga mengeluarkan bunyi. Karena sering saya lakukan berulang-ulang, hal ini pun lama-lama menjadi kebiasaan. Menggerakkan sendi dengan sengaja baik dengan cara dibengkokkan, ditekan, ditarik, atau dipijat memang telah menjadi kebiasaan banyak orang, lalu mengapa sendi bisa berbunyi ketika digerakkan? Dan apa efeknya bagi tubuh jika dilakukan berulang-ulang?

Berikut penjelasannya!

Tulang persendian kita mempunyai selaput sendi atau membran sinovial yang menghasilkan minyak sinovial. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas sehingga gesekan berjalan lancar, halus, dan tidak menimbulkan rasa nyeri atau sakit. Minyak sinovial mengandung berbagai jenis nutrisi dan campuran gas oksigen, nitrogen, dan karbondioksida. Letusan gas-gas itulah yang menghasilkan bunyi di persendian. Cairan sendi harus menyerap gas kembali beberapa saat sebelum dapat menghasilkan bunyi yang sama. Saat sendi ditarik-tarik atau dibengkokkan, ruangan yang berisi cairan di sekitar sendi akan meregang. Regangan itulah yang menyebabkan gas di dalam cairan akan dilepaskan.

Tendon dan ligamen juga menjadi penyebab timbulnya bunyi. Jaringan lunak di persendian ini mirip dengan karet yang mengikat otot dengan ujung tulang atau mengikat suatu tulang dengan tulang lainnya agar tidak lepas. Saat persendian digerakkan, kadang-kadang tendon dan ligamen lepas dari tempatnya dan menimbulkan bunyi, tetapi segera kembali lagi. Contohnya, lutut terkadang berbunyi pada saat berdiri dari posisi duduk.


Para ilmuwan telah mempelajari, apakah kebiasaan membengkokkan sendi dapat memicu artritis atau merusak jaringan tubuh lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dapat dilakukan kapan saja tanpa berisiko apapun. Namun, jika aktivitas tersebut dilakukan secara berlebihan, akan merusak jaringan lembut di sekitar sendi sehingga tangan bengkak dan sulit digerakkan.

Itulah penjelasan penyebab sendi yang berbunyi "krek" ketika digerakkan. Tidak ada efek yang ditimbulkan dari kebiasaan menggerakkan sendi hingga mengeluarkan bunyi, tapi jangan lakukan secara berlebihan.
Semoga bermanfaat...


Sumber : dilansir dari buku Biologi Karya Irnaningtyas 

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *