Macam-macam Gangguan pada Sistem Ekskresi Ginjal, Hati, dan Kulit

Macam-macam Gangguan pada Sistem Ekskresi Ginjal, Hati, dan Kulit

Sistem ekskresi adalah proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme (metabolit) yang sudah tidak diperlukan atau berbahaya jika disimpan di dalam tubuh. Istilah ekskresi berbeda dengan sekresi dan defekasi. Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimiawi (misalnya enzim dan hormon) oleh sel atau kelenjar yang memiliki kegunaan tertentu. Defekasi (buang air besar) adalah proses pembuangan sisa pencernaan makanan berbentuk padat atau setengah padat.

Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang beragam gangguan sistem ekskresi pada manusia. Berikut penjelasannya :

A. Gangguan Sistem Urinaria
  • Glikosuria (glukosuria) adalah ekskresi glukosa ke dalam urine sehingga menyebabkan dehidrasi karena banyak air yang akan terekskresi ke dalam urine.
  • Albuminuria adalah penyakit yang terjadi akibat ginjal tidak dapat melakukan proses penyaringan, khususnya penyaringan protein. Protein (albumin) yang tidak dapat disaring, akan keluar bersama urine. Albuminuria disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
  • Batu ginjal adalah penyakit karena adanya pengendapan pada rongga ginjal atau kandung kemih. Endapan dapat berupa senyawa kalsium dan penumpukan asam urat. Kelainan metabolisme, sering menahan buang air kecil, dan kurang minum, dapat menjadi penyebab terbentuknya batu ginjal. Jika batu masih kecil, dapat diatasi dengan obat-obatan tertentu dan teknologi sinar laser penghancur batu ginjal. Namun, jika batu sudah membesar, harus diangkat melalui proses operasi.
  • Diabetes mellitus (kencing manis), dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
  1. Diabetes mellitus tipe 1 (dimulai pada saat usia remaja), ditandai oleh kurangnya sekresi insulin akibat sel beta pankreas tidak memproduksi atau sangat sedikit memproduksi insulin sehingga diperlukan insulin eksogen (insulin produk farmasi yang disuntikkan) untuk bertahan hidup. Jumlah penderita diabetes mellitus tipe 1 sekitar 10% dari semua kasus diabetes mellitus.
  2. Diabetes mellitus tipe 2 (dimulai pada saat usia dewasa), sekresi insulin mungkin normal atau bahkan meningkat, tetapi terjadi penurunan kepekaan sel sasaran insulin, seperti sel otot rangka dan sel hati. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor genetik dan gaya hidup. Sekitar 90% pengidap diabetes mellitus tipe 2 mengalami obesitas.
  • Diabetes insipidus adalah penyakit yang ditandai produksi urine berjumlah banyak dan encer, yang disertai dengan rasa haus. Pengeluaran urine sekitar 20 liter per hari (30 kali dari jumlah urine normal). Penderita disarankan banyak minum, agar tidak terjadi dehidrasi. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan hormon ADH (antidiuretic hormone)
  • Poliuria merupakan kelainan peningkatan frekuensi buang air kecil sebagai akibat dari kelebihan produksi air seni. Pada umumnya disebabkan oleh polidipsia (rasa haus yang tidak berkesudahan) dan mengonsumsi cairan yang mengandung kafein, alkohol, atau bahan (obat-obatan) yang bersifat diuretik (mempercepat pembentukan urine).
  • Gagal ginjal (anuria) adalah kegagalan ginjal dalam memproduksi urine. Anuria dapat disebabkan oleh kerusakan glomerulus, sehingga proses penyaringan tidak dapat dilakukan.
  • Uremia adalah keadaan toksik saat darah mengandung banyak urea karena kegagalan fungsi ginjal dalam membuang urea keluar dari tubuh.
  • Nefritis adalah radang nefron pada ginjal yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus sp. yang dapat masuk melalui saluran pernapasan dan peredaran darah hingga ke ginjal. Gejala nefritis adalah hematuria (darah dalam urine), proteinuria (protein dalam urine), edema (pengumpulan air terutama pada kaki), dan kerusakan fungsi hati.

B. Gangguan Hati
  • Penyakit hati (liver), paling sering disebabkan oleh infeksi virus, Amoeba penyebab disentri, cacing, plasmodium penyebab malaria, dan Toxoplasma sp.
  • Sirosis hati (cirrhosis) adalah berubahnya sel-sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa, sehingga kehilangan fungsinya. Sirosis dapat disebabkan oleh minuman keras serta hepatitis B dan hepatitis C.
  • Hemokromatosis adalah kelainan secara genetika yang menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap zat besi dari makanan sehingga zat besi banyak tersimpan di dalam organ-organ tertentu, seperti hati, jantung, dan pankreas.

C. Gangguan Kulit
  • Biang keringat (miliaria) adalah ruam berbentuk bintik-bintik merah yang gatal, akibat tersumbatnya pori-pori kelenjar keringat yang dapat disebabkan oleh sel-sel kulit mati atau bakteri, biasanya muncul saat udara padas dan lembab.
  • Hiperhidrosis adalah keluar keringat berlebihan yang terjadi pada seluruh badan atau bagian tubuh tertentu (misalnya, telapak tangan dan kaki). Hiperhidrosis disebabkan oleh suatu penyakit atau faktor psikis.
  • Anhidrosis adalah kulit tidak dapat berkeringat. Anhidrosis disebabkan oleh luka bakar, penyakit, pengaruh obat-obatan, atau kelenjar keringat yang tidak mampu berfungsi lagi.
  • Bromhidrosis adalah keringat berbau atau bau badan, bisa disebabkan oleh bakteri atau kelenjar keringat apokrin bekerja lebih aktif.
  • Eksem (dermatitis) adalah radang kulit yang hebat, terasa gatal, kulit dapat melepuh atau bergelembung kecil (vesikel) yang akhirnya pecah mengeluarkan cairan. Eksem disebabkan oleh faktor keturunan, stres dan emosi, atau kontak dengan senyawa alergenik (misalnya, logam, zat pewarna, kosmetik, parfum, debu, dan sabun).
  • Kadas atau kurap adalah bercak-bercak kemerahan pada kulit, terkadang berbentuk bundar dan jernih di bagian tengahnya, kadas terjadi akibat infeksi jamur.
  • Kudis adalah gatal akibat infeksi tungau dan kutu air.
  • Athelete's foot adalah infeksi jamur di sela-sela jari kaki.
  • Vitiligo adalah gangguan pigmentasi sehingga kulit kehilangan melanin, tampak bercak-bercak putih yang bisa melebar pada kulit.
  • Jerawat adalah kulit yang meradang, pori-pori tersumbat, terkadang menimbulkan kantung nanah. Jerawat terjadi akibat infeksi bakteri, perubahan hormonal, atau kotoran.
  • Pruvitus kutanea adalah gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensoris perifer, dapat terjadi pada penderita kencing manis, penyakit kelenjar tiroid dan hati.
  • Kalvus adalah penyakit mata ikan yang disebabkan oleh virus atau bakteri, dan gesekan secara terus-menerus seperti pemakaian sepatu yang terlalu sempit.

Itulah penjelasan tentang Macam-macam Gangguan pada Sistem Ekskresi Ginjal, Hati, dan Kulit. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda...

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *